Repelita Jakarta – Verrell Bramasta memberikan kritik terhadap program pendidikan militer yang diterapkan di Kabupaten Purwakarta.
Ia menyatakan bahwa pendekatan militer dalam pendidikan tidak sesuai dengan prinsip pendidikan karakter yang humanis dan berbasis kasih sayang.
Menurut Verrell, pendidikan seharusnya membangun karakter melalui pendekatan yang lebih mendidik, bukan dengan cara-cara yang keras.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, memberikan tantangan kepada Verrell untuk turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi serta proses pembinaan yang dilakukan.
Bupati menegaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada siswa yang mengalami masalah perilaku agar dapat kembali ke jalur yang benar.
Program ini melibatkan 39 pelajar yang sebelumnya terlibat dalam kenakalan remaja dan menjalani pembinaan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9.
Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menangani kenakalan remaja dan membentuk karakter siswa agar lebih baik.
Namun, beberapa pihak mengkritik bahwa program ini perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan prinsip-prinsip pendidikan yang lebih tepat dan manusiawi.
Ke depan, diharapkan ada dialog antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi kenakalan remaja dan membentuk karakter siswa.
Editor: 91224 R-ID Elok