Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sindiran Keras Sammy Notaslimboy: Masih Dukung Penangkapan Pembuat Meme, Waras?

Potret Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Ciuman, Nunduk Pakai Baju  Tahanan, Ditangkap di Kos - Tribunnewsmaker.com

Repelita, Jakarta - Komika Sammy Notaslimboy kembali menyuarakan kritik keras terhadap tindakan aparat yang menangkap pembuat meme.

Melalui akun media sosial miliknya, ia menyindir keras pihak-pihak yang masih mendukung penindakan tersebut.

"Ini serius masih belain rezim yang nangkep pembuat meme? Sakit lo," tulis Sammy.

Pernyataan itu menuai perhatian luas dari warganet dan publik.

Penangkapan itu sendiri menimpa seorang mahasiswa berinisial SSS.

Ia dituding membuat meme yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Tindakan aparat terhadap mahasiswa tersebut langsung memicu kontroversi.

Banyak kalangan menganggapnya sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi.

Sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat turut menyampaikan keprihatinannya.

Mereka menilai penerapan Undang-Undang ITE dalam kasus ini berlebihan dan tidak pada tempatnya.

Kritik tersebut mempertegas kegelisahan publik atas potensi penyalahgunaan hukum untuk membatasi suara kritis.

Kebebasan berekspresi merupakan pilar penting dalam kehidupan demokrasi.

Langkah represif terhadap pembuat meme bisa mencederai prinsip itu.

Pemerintah diharapkan membuka ruang diskusi yang sehat, bukan malah memberangus ekspresi warga.

Netizen pun menyerukan pentingnya menjaga ruang demokrasi dari tindakan otoriter.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa hukum harus berpihak pada keadilan, bukan dijadikan alat tekanan.

Penegakan hukum seyogianya bersifat adil, proporsional, dan tidak diskriminatif.

Kritik publik seperti yang disampaikan Sammy mencerminkan kegelisahan sebagian warga atas arah kebebasan sipil di tanah air.

Momentum ini seharusnya mendorong evaluasi menyeluruh terhadap penerapan UU ITE.

Jika tidak dikoreksi, tindakan semacam ini hanya akan mempersempit ruang kritik yang sah dalam demokrasi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved