
Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan terhadap usulan menjadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan ribuan buruh yang memperingati Hari Buruh di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Prabowo menyebut bahwa Marsinah merupakan figur penting dalam sejarah perjuangan buruh di Indonesia.
Ia menegaskan siap mendukung pencalonan Marsinah apabila usulan tersebut disepakati oleh para pimpinan buruh.
“Kenapa sih pahlawan nasional nggak ada dari kaum buruh? Saya tanya, kalian ada saran nggak? Coba kalian berembuk, usulkan pahlawan dari kaum buruh. Dan mereka sampaikan, Pak bagaimana kalau Marsinah? Marsinah, jadi pahlawan nasional. Asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh sepakat, saya akan mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional,” ujar Prabowo.
Marsinah merupakan seorang aktivis buruh yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur.
Ia lahir pada 10 April 1969 dan dikenal sebagai perempuan pemberani yang tidak ragu memperjuangkan hak-hak pekerja.
Pada tahun 1993, Marsinah bekerja di sebuah pabrik pembuat jam di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia memimpin unjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah bagi para pekerja.
Tak lama setelah aksi tersebut, Marsinah dinyatakan hilang.
Pada 9 Mei 1993, jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk di Desa Wilangan, Nganjuk.
Tubuhnya dipenuhi luka dan beberapa tulangnya patah.
Peristiwa tragis itu mengejutkan publik dan menjadikan Marsinah sebagai simbol keteguhan dalam memperjuangkan keadilan bagi kaum buruh.
Meski telah berlalu lebih dari tiga dekade, semangat perjuangannya tetap hidup dan dikenang oleh para aktivis hingga kini.
Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsinah dinilai sebagai bentuk penghargaan atas keberanian dan dedikasinya.
Jika resmi dianugerahi gelar tersebut, Marsinah akan menjadi tokoh buruh pertama yang diakui sebagai pahlawan nasional oleh negara.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

