Repelita Jakarta - Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo resmi dimutasi dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Ia kini mengemban amanah sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat.
Perpindahan ini menandai langkah strategis dalam proses penyegaran struktur organisasi TNI.
Nama Kunto Arief Wibowo telah lama dikenal sebagai salah satu jenderal TNI AD yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang solid dan disiplin.
Ia adalah putra dari Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden RI.
Kiprah Kunto bukan sekadar melanjutkan jejak ayahnya, tetapi juga menunjukkan karakter kepemimpinan tersendiri.
Ia pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dan Danjen Kopassus.
Banyak pihak menyebut sosok Kunto sebagai figur yang mumpuni untuk memimpin TNI di masa depan.
Penempatan dirinya di posisi Staf Khusus KSAD dinilai bukan sekadar rotasi administratif.
Langkah ini dipahami sebagai strategi untuk menjaga kesinambungan doktrin militer serta membangun konsolidasi di internal Angkatan Darat.
Sebagai perwira yang dikenal dekat dengan Prabowo Subianto, Kunto dianggap memiliki kesamaan visi dalam soal pertahanan nasional.
Loyalitas dan kepatuhan terhadap prinsip profesionalisme menjadi nilai tambah yang menonjol dalam dirinya.
Kehadirannya di posisi baru ini membuka kemungkinan lebih besar bagi dirinya masuk dalam bursa calon Panglima TNI selanjutnya.
Apalagi, posisi Panglima TNI saat ini diprediksi akan mengalami perubahan dalam waktu dekat.
Banyak pihak percaya, saatnya loyalis Prabowo mendapatkan ruang kepemimpinan tertinggi di tubuh TNI.
Figur Kunto pun dinilai tepat karena kombinasi antara latar belakang keluarga militer dan pengalaman langsung di berbagai satuan strategis.
Perjalanan karier Kunto selama ini telah mencerminkan profesionalisme dan dedikasi tanpa cela.
Ia juga dikenal aktif dalam merumuskan berbagai pendekatan pertahanan non-konvensional.
Langkah mutasi ini bukan hanya soal jabatan.
Tapi juga menjadi sinyal tentang arah restrukturisasi kepemimpinan militer ke depan.
TNI tengah berada pada fase penting dalam menjaga stabilitas nasional dan adaptasi terhadap tantangan geopolitik kawasan.
Dalam konteks itu, keberadaan perwira visioner seperti Kunto menjadi aset yang sangat bernilai.
Saatnya kepemimpinan TNI dipimpin oleh figur yang kuat dalam visi dan solid dalam eksekusi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok