
Repelita Semarang - Seorang pria diduga merupakan anggota intelijen kepolisian tertangkap saat menyusup ke tengah massa aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Kejadian itu terekam dalam video yang dibagikan oleh akun instagram @aliansimahasiswapenggugat.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria sedang diinterogasi oleh kerumunan mahasiswa.
"Kita berhasil menawan intel," tulis akun tersebut.
Perwakilan mahasiswa dalam video itu juga menyerukan kepada massa aksi agar saling menjaga antar sesama peserta.
Mereka menekankan bahwa pihak yang menyamar sebagai intel adalah anak-anak muda, sama seperti para mahasiswa yang turun ke jalan.
"Pastikan kawan-kawan seperjuangannya mengenakan masker, karena apa, perhatikan kawan-kawan, yang menjadi intel, yang memberi bantuan ke kepolisian adalah orang-orang muda seperti Mas," ucap seorang orator dalam video tersebut.
Pria yang mengenakan baju hitam itu mengaku bernama Yanto.
Ia menyebut dirinya sebagai anggota kepolisian dengan pangkat brigadir.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait satuan atau instansi tempatnya bertugas.
"(Nama) Yanto, betul saya dari anggota kepolisian. (Pangkat) Brigadir pak," katanya saat dikepung massa aksi.
Aksi May Day di Semarang berlangsung di kawasan Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah dan DPRD Jateng.
Aksi tersebut berujung ricuh.
Sejumlah peserta aksi dari kalangan mahasiswa dan kelompok yang diduga merupakan bagian dari Anarko turut diamankan oleh aparat kepolisian.
Mereka ditangkap karena diduga terlibat dalam tindakan anarkis saat aksi berlangsung.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

