Repelita Jakarta - Ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar menyampaikan kritik terhadap pertemuan mantan Presiden Joko Widodo dengan Ir. Kasmudjo, dosen dari Fakultas Kehutanan.
Pertemuan itu dibagikan oleh Jokowi melalui akun media sosial miliknya.
Dalam rekaman yang diunggah, terlihat Jokowi mengunjungi rumah Kasmudjo yang kini telah berusia 75 tahun.
Dalam keterangannya, Jokowi menyebut bahwa Kasmudjo merupakan dosen pembimbing akademiknya saat kuliah di Universitas Gadjah Mada.
"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo," tulis akun @Jokowi.
Pernyataan tersebut kemudian menuai sorotan dari Rismon.
Ia menilai ada ketidaksesuaian informasi antara klaim Jokowi dengan yang tercantum dalam situs resmi Universitas Gadjah Mada.
Dalam laman resmi UGM, Kasmudjo justru disebut sebagai dosen pembimbing skripsi, bukan dosen pembimbing akademik.
Menurut Rismon, perbedaan penyebutan ini menunjukkan ketidakkonsistenan yang mencurigakan.
Ia bahkan menyinggung bahwa sikap tidak konsisten merupakan salah satu karakteristik dari pelaku kebohongan.
"BERGANTI PERAN, DULU KASMUDJO sebagai DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI, sekarang diakui sebagai DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK. Inkonsistensi adalah ciri dasar seorang PENIPU!" tulis akun X @SianiparRismon.
Editor: 91224 R-ID Elok