Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ahli Forensik Rismon Desak Bareskrim Selidiki UGM dalam Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Soroti Nama Sigit Hardwinarto

 Rismon Hasiholan Tantang Bareskrim Periksa Internal UGM Soal Dugaan Ijazah Palsu, Nama Sigit Hardwinarto Mencuat (X/@SianiparRismon)

Repelita Jakarta - Ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar mendesak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk menyelidiki pihak internal Universitas Gajah Mada (UGM).

Seruan ini ia sampaikan lewat akun X miliknya sebagai respons atas dugaan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden Jokowi.

Dalam unggahannya, Rismon menampilkan beberapa dokumen lembar pengesahan skripsi dari UGM.

Dokumen-dokumen tersebut mencakup milik sejumlah nama, termasuk Sri Dominingsih, Sigit Hardwinarto, Edy Triyanto, Joko Widodo untuk tahun 1985, dan Lembah Ediyanto dari tahun 1984.

Salah satu nama dalam dokumen itu adalah Sigit Hardwinarto, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berdasarkan temuannya, Rismon mendesak Bareskrim untuk turun tangan memeriksa keaslian dan proses penerbitan dokumen-dokumen tersebut.

“BARESKRIM harus periksa internal UGM, siapa yang mereproduksi sejumlah lembar pengesahan skripsi berikut (salah satunya SIGIT HARDWINARTO, mantan dirjen KLHK). BERANI?” tulisnya melalui akun @SianiparRismon.

Ia menyoroti kesamaan jenis huruf dalam seluruh lembar pengesahan yang ia unggah.

Menurut Rismon, bentuk dan tampilan huruf yang digunakan tidak sesuai dengan teknologi cetak pada tahun 1984 dan 1985.

Ia mengklaim telah membandingkan tampilan dokumen-dokumen tersebut dengan skripsi-skripsi dari kampus lain pada rentang waktu yang sama.

Perbandingan itu menunjukkan bahwa dokumen dari institusi lain masih menggunakan printer Dot Matrix atau mesin ketik IBM Electric Typewriter.

Sementara itu, lembar pengesahan milik Jokowi dan beberapa skripsi dari UGM terlihat telah dicetak dengan tampilan modern seperti Microsoft Word.

“DI MIT 1985, lembar pengesahan masih menggunakan IBM Electric Typewriter, NAMUN di UGM, Joko Widodo sudah menggunakan MS.WORD yang belum ada tahun 1985,” tulis Rismon.

“BANDINGKAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI UII tahun 1988 masih menggunakan mesin ketik manual, lembar skripsi JOKOWI sudah menggunakan teknologi masa depan,” tambahnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved