Polda Metro Jaya Dalami Peran Hercules dalam Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok

Repelita Jakarta - Polda Metro Jaya saat ini tengah mendalami keterlibatan Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules, dalam kasus pembakaran mobil polisi yang terjadi di Depok.

Kasus ini bermula dari tindakan anggota ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) yang membakar mobil polisi di kawasan Depok, beberapa waktu lalu.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki apakah Hercules memiliki peran langsung dalam insiden tersebut.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menyatakan bahwa penyelidikan terus berlanjut dan akan dilakukan secara transparan.

"Kami sedang mendalami lebih lanjut dan apabila ditemukan bukti, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum," tegas Karyoto.

Pihak GRIB Jaya sendiri mengaku siap bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap kasus ini.

Namun, mereka juga menegaskan bahwa tindakan kekerasan seperti itu tidak mencerminkan tujuan organisasi yang mereka pimpin.

Sebelumnya, Hercules telah meminta maaf atas insiden yang terjadi dan berjanji akan mendukung proses hukum yang berjalan.

Meski demikian, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa insiden ini melibatkan beberapa anggota GRIB, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka yang ditangkap diketahui memiliki hubungan dekat dengan Hercules, namun sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai keterlibatan langsung sang ketua.

Sejumlah saksi juga telah diperiksa terkait dengan peristiwa tersebut.

Polda Metro Jaya berjanji akan terus memproses kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa setiap pelaku menerima hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hercules pun diharapkan dapat memberi klarifikasi lebih lanjut terkait perannya dalam organisasi dan tindak kekerasan ini.

Pihak GRIB Jaya juga menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap anggota yang terbukti melanggar hukum, dan menegaskan bahwa organisasi mereka bukanlah tempat untuk tindakan kekerasan.

Kasus ini menjadi sorotan penting terkait dengan pengawasan terhadap ormas dan upaya pemberantasan premanisme di Indonesia.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga