Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

M. Rizal Fadillah Tantang Jokowi Ungkap Ijazah Asli: Isu Integritas dan Kemunafikan yang Menghantui Kepemimpinan Nasional

 M Rizal Fadillah Ungkap Deretan Skandal Jokowi yang Mengancam, Dimulai dari  Isu Ijazah Palsu hingga Nepotisme

Repelita Jakarta - M. Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan, mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan masalah yang melibatkan Joko Widodo dan keabsahan ijazahnya.

Menurut Rizal, siapa pun yang diberi amanah untuk memimpin bangsa pasti akan menghadapi banyak masalah, dan itu bukanlah hal yang mudah.

Namun, ia mencatat bahwa terlalu banyak persoalan yang diwariskan oleh Joko Widodo selama masa kepemimpinannya.

Rizal menilai bahwa Jokowi tidak mampu memimpin dengan baik dan sayangnya juga cenderung serakah, terutama dalam hal kekuasaan dan kekayaan.

Jokowi diduga memperpanjang kekuasaan melalui anaknya dan mengumpulkan kekayaan dari berbagai pintu yang tidak jelas.

Korupsi menjadi kecurigaan besar di tengah kesederhanaan yang tampaknya hanya untuk menutupi fakta-fakta tersebut.

Rizal menegaskan bahwa mereka yang mempertanyakan ijazah Jokowi bukanlah orang yang dipengaruhi oleh kebencian, tetapi karena harapan untuk memiliki pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab.

Sebagai Presiden dari negara besar seperti Indonesia, yang memiliki 280 juta penduduk, sebuah catatan hitam tentang integritas dan identitas Jokowi selama 10 tahun menjabat jelas menunjukkan adanya masalah besar dalam pemerintahan.

Chris Komari, seorang aktivis demokrasi yang tinggal di Amerika Serikat, berpendapat bahwa Jokowi bisa belajar dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang juga sempat diragukan tempat kelahirannya.

Namun, Obama dengan cepat menunjukkan dokumen kelahiran aslinya dan masalah pun selesai.

Berbeda dengan Jokowi yang tetap menyembunyikan ijazahnya dan hanya mau menunjukkannya jika ada perintah dari pengadilan.

Chris Komari menyatakan:

"So there is no reason and neither justification whatsoever for the former President of Indonesia Joko Widodo (Jokowi) for refusing to publish his original document of his diploma from University of Gajah Mada (UGM). None whatsoever...!!!"

Sikap Jokowi yang tidak mau menunjukkan ijazahnya kepada publik dan malah melaporkan orang-orang yang meragukan keasliannya ke kepolisian justru menambah kecurigaan.

Lucunya, kepolisian dengan sangat cepat memproses laporan tersebut.

Padahal, menurut Rizal, mereka yang mempertanyakan ijazah Jokowi hanya ingin mendapatkan kejujuran dan transparansi dari seorang pemimpin negara.

Jokowi, sebagai mantan Presiden, telah dipertanyakan soal ijazahnya sejak awal menjabat.

Sayangnya, meskipun masalah ini telah masuk ke pengadilan, tidak ada bukti yang bisa menunjukkan keasliannya.

Rizal menekankan bahwa Jokowi bukanlah seorang tukang kayu yang ijazahnya tidak penting untuk diketahui, melainkan seorang pemimpin negara yang memiliki kewajiban untuk terbuka dan jujur kepada publik.

Di sisi lain, peperangan hukum terkait kasus ini kini menjadi pertempuran antara kejujuran melawan kemunafikan.

Rizal optimis bahwa kejujuran akan memenangi pertempuran ini, asalkan aparat penegak hukum berpihak pada kebenaran.

Namun, jika aparat penegak hukum tidak jujur, maka kemunafikan ini akan terus mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia.

Perlawanan terhadap kemunafikan ini akan terus berlanjut.

(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved