Repelita Jakarta – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Kang Dedi), baru-baru ini menyampaikan pernyataan yang menuai perhatian publik.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Kang Dedi mengungkapkan bahwa jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia berencana memberikan gaji sebesar Rp10 juta per kepala keluarga (KK) kepada warga Jakarta.
Menurut Kang Dedi, perhitungan tersebut didasarkan pada besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang mencapai sekitar Rp90 triliun.
Ia mengasumsikan bahwa jumlah penduduk Jakarta sekitar 10 juta orang, yang berarti terdapat sekitar 2 juta kepala keluarga.
Dengan demikian, jika setiap KK menerima Rp10 juta per bulan, total anggaran yang dibutuhkan dalam setahun mencapai Rp240 triliun.
Namun, pernyataan tersebut mendapat tanggapan dari juru bicara (jubir) Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Chico Hakim.
Chico menilai bahwa perhitungan Kang Dedi kurang tepat.
Menurutnya, jika setiap KK menerima Rp10 juta per bulan, maka dalam setahun anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp240 triliun, sementara APBD DKI Jakarta hanya sekitar Rp90 triliun.
"Kang Dedi salah hitung. Mungkin terlalu semangat jadi salah hitung," ujar Chico dalam konfirmasi kepada wartawan.
Meskipun demikian, Chico mengapresiasi niat baik Kang Dedi untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.
Ia menambahkan bahwa niat tersebut sejalan dengan tujuan Gubernur Pramono Anung yang juga berkomitmen untuk menyejahterakan warganya.
Pernyataan Kang Dedi ini menambah dinamika dalam perpolitikan DKI Jakarta menjelang Pemilihan Gubernur mendatang.
Publik pun menantikan langkah konkret para calon pemimpin dalam mewujudkan janji-janji mereka untuk kesejahteraan warga Jakarta.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok