Jokowi Serahkan Ijazah ke Bareskrim Lewat Adik Ipar, Pengamat Curigai Langkah Ini

 

Repelita Jakarta - Adik ipar dari Presiden Joko Widodo, Wahyudi Andrianto, secara langsung mengantarkan dokumen ijazah milik Jokowi ke Bareskrim Polri.

Langkah ini dilakukan sebagai respons atas laporan penggunaan ijazah palsu yang mencuat dalam proses hukum.

Dokumen yang dibawa meliputi ijazah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Termasuk di dalamnya adalah ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Menurut Wahyudi, dirinya mendapatkan amanah langsung dari Jokowi untuk menyerahkan dokumen tersebut kepada penyidik.

Ia menyampaikan harapan agar polemik yang berkembang bisa segera berakhir.

Penasihat hukum Presiden, Yakup Hasibuan, menyampaikan bahwa dokumen tersebut bersifat sensitif sehingga harus dibawa oleh orang yang sangat dipercaya.

Yakup menegaskan bahwa Jokowi bersedia hadir apabila pihak kepolisian membutuhkannya untuk diperiksa lebih lanjut.

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim menyatakan bahwa tahap penyelidikan kasus ini telah mencapai 90 persen.

Total 31 orang saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik.

Mereka yang telah diperiksa terdiri dari pihak pelapor, rekan semasa sekolah, hingga pihak perguruan tinggi.

Sisanya akan difokuskan pada pemeriksaan laboratorium forensik terhadap dokumen asli yang telah diterima.

Namun, tindakan Jokowi yang mengutus pihak keluarga menimbulkan kecurigaan dari pengamat publik Gigin Praginanto.

Melalui pernyataan di media sosial, Gigin menilai hal ini bisa menjadi celah bagi Jokowi untuk menghindar jika nanti terbukti ada ketidaksesuaian.

Ia bahkan menyebut bahwa adik iparnya bisa saja dijadikan tameng apabila muncul persoalan dalam dokumen.

Polemik mengenai keaslian ijazah Jokowi telah menjadi bahan perdebatan luas di tengah masyarakat.

Dengan dokumen asli kini berada di tangan penyidik, publik menanti langkah lanjutan yang transparan dan obyektif dari aparat penegak hukum.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga