Jokowi Dinilai Lebih Strategis Bergabung dengan Golkar Daripada PSI untuk Menjaga Eksistensi Politik

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dinilai membutuhkan partai dengan basis lebih besar dan stabil untuk memperkuat langkah politiknya ke depan.

Analis komunikasi politik Hendri Satrio menyatakan bahwa Golkar bisa menjadi pilihan tepat bagi Jokowi jika masih ingin berkiprah dalam dunia politik.

Menurut Hendri, partai berlambang pohon beringin tersebut menawarkan struktur yang lebih mantap dibandingkan dengan partai yang lebih muda dan dinamis seperti PSI.

Hendri mengomentari sistem demokrasi internal PSI yang kini menerapkan prinsip “one man, one vote” dan membuka peluang bagi seluruh anggota untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum.

Meski peluangnya terbuka, Hendri meragukan Jokowi akan menggunakan kesempatan tersebut untuk menjadi Ketua Umum PSI.

Ia menilai dinamika cepat pergantian kepemimpinan di PSI, mulai dari Giring Ganesha, Grace Natalie, kembali ke Giring, hingga Kaesang yang baru dua hari menjadi anggota langsung diangkat sebagai ketua umum, menunjukkan bahwa PSI mulai meniru pola partai politik yang sudah lebih mapan.

Hendri menambahkan, walaupun PSI mengusung citra sebagai partai anak muda, namun perubahan kepemimpinan yang cepat tersebut mengindikasikan partai itu mengikuti pola yang sudah ada.

Sebelumnya, Jokowi memberikan sinyal bakal maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.

Ia mengatakan hal tersebut masih dalam tahap perhitungan dan tidak ingin maju jika berpotensi kalah.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga