
Repelita Jakarta -
Mantan Presiden Joko Widodo membantah bahwa dirinya terlibat dalam pembatalan mutasi Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo.
Jokowi menyatakan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan urusan internal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurutnya, mutasi perwira tinggi TNI melalui prosedur yang telah ditentukan dan melibatkan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI sempat menimbulkan polemik.
Keputusan pembatalan mutasi ini diumumkan hanya sehari setelahnya, dengan alasan untuk mempertimbangkan kebutuhan operasional dan organisasi TNI.
Namun, pembatalan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa ada faktor politik yang berperan, terutama terkait dengan posisi ayah Kunto, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, yang terlibat dalam forum purnawirawan TNI-Polri yang mendukung pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, membantah spekulasi ini dan menegaskan bahwa pembatalan mutasi adalah murni karena pertimbangan organisasi dan kebutuhan operasional di lapangan.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, merespons penjelasan Jokowi dengan tidak mempercayai ucapannya.
Umar menegaskan bahwa ia tidak akan pernah percaya dengan penjelasan yang disampaikan oleh Mantan Presiden terkait pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo.
Editor: 91224 R-ID Elok

