Repelita, Jakarta – Pemerintah India mengumumkan penutupan sementara 32 bandara yang berada di wilayah utara dan barat India mulai Jumat (9/5/2025).
Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya ketegangan yang disebabkan oleh konflik dengan Pakistan.
Akibat eskalasi tersebut, operasional penerbangan sipil terganggu.
Otoritas Bandara India (AAI) mengeluarkan pemberitahuan resmi kepada maskapai penerbangan dan penumpang untuk menunda atau membatalkan penerbangan ke dan dari bandara yang terdampak.
Bandara yang terkena dampak penutupan termasuk Srinagar, Amritsar, Jodhpur, Ludhiana, dan Chandigarh.
Selain itu, Pakistan juga menangguhkan operasional penerbangan sipil di beberapa bandara utama seperti Karachi, Lahore, dan Islamabad.
Keputusan ini diambil setelah India melakukan serangan udara yang menargetkan fasilitas militer di wilayah Pakistan.
Akibatnya, ratusan penerbangan domestik dan internasional dibatalkan atau dialihkan.
Peristiwa ini bermula setelah serangan teroris yang terjadi di Pahalgam, Jammu dan Kashmir.
Serangan tersebut menewaskan sejumlah wisatawan asing dan meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan.
India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun Pakistan membantah tuduhan itu.
Pemerintah kedua negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya.
Mereka diminta untuk menghindari perjalanan ke wilayah-wilayah yang terdampak.
PBB dan negara-negara lain menyerukan agar kedua negara menahan diri dan menyelesaikan perselisihan melalui jalur diplomatik.
Ketegangan ini menambah gejolak di kawasan Asia Selatan yang telah lama dilanda konflik antara India dan Pakistan.
Masyarakat internasional berharap agar kedua negara segera melakukan dialog untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Editor: 91224 R-ID Elok