Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hercules Terancam Proses Hukum Usai Sebut Rodon Pedrason 'Jenderal Ompong'

Repelita Jakarta - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall, tengah menghadapi tekanan hukum akibat pernyataannya yang menyerang mantan perwira tinggi TNI, Mayjen (Purn) Rodon Pedrason.

Pernyataan Hercules dianggap menghina karena menyebut Rodon sebagai “jenderal ompong”.

Ucapan ini muncul sebagai respons terhadap usulan Rodon yang sebelumnya menyatakan bahwa ormas-ormas yang dianggap meresahkan perlu ditumpas dalam konteks pembahasan revisi Undang-Undang TNI.

Hercules menilai pernyataan Rodon itu tidak pantas.

Menurutnya, usulan tersebut justru menyasar rakyat biasa yang tergabung dalam ormas, bukan kelompok separatis seperti Organisasi Papua Merdeka yang dinilainya lebih berbahaya.

Ia mempertanyakan keberanian Rodon dalam membuat pernyataan tersebut saat masih aktif sebagai jenderal.

Hercules mengatakan, “Kalau masih aktif, mungkin tidak akan berani bicara tumpas. Sekarang sudah pensiun, gigi ompong, baru bicara tumpas. Gigit pakai apa?”

Ucapan tersebut viral di media sosial dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk dari institusi keamanan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan bahwa pernyataan Hercules menjadi perhatian dan berpotensi diproses hukum, terutama jika ada laporan yang masuk dari pihak yang dirugikan.

Ia menegaskan bahwa kepolisian tidak akan tinggal diam jika situasi dianggap memenuhi unsur pidana.

Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay juga menanggapi persoalan ini.

Ia menyatakan bahwa komentar Hercules telah masuk dalam ranah hukum.

Menurutnya, jika hal serupa diucapkan terhadap prajurit aktif, ia pasti akan mengambil tindakan tegas.

Pernyataan dari dua pejabat tinggi keamanan ini memperlihatkan bahwa proses hukum terhadap Hercules tinggal menunggu langkah formal, seperti laporan resmi dari pihak yang merasa tersinggung atau dirugikan.

Meski begitu, Hercules tetap pada pendiriannya.

Ia menyatakan bahwa komentarnya adalah bentuk kritik terhadap wacana yang menurutnya keliru.

Ia menambahkan bahwa TNI dan Polri seharusnya difokuskan untuk menghadapi kelompok separatis bersenjata yang nyata-nyata mengancam kedaulatan negara.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk menghina secara pribadi, tetapi lebih kepada mengingatkan agar para tokoh purnawirawan tidak membuat pernyataan yang memecah belah masyarakat.

Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut apakah Rodon Pedrason atau pihak lain akan melayangkan laporan hukum secara resmi.

Namun, tekanan dari publik terhadap Hercules terus meningkat.

Pernyataannya dianggap tidak menunjukkan sikap hormat terhadap sosok yang pernah berjasa di institusi TNI.

Editor: 91224 R-ID Elok



Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved