Repelita Jakarta – Sebuah video yang viral menunjukkan para guru di SMK Citra Bangsa Mojokerto mengenakan kalung kehormatan yang biasanya digunakan oleh guru besar atau profesor saat wisuda perguruan tinggi.
Aksi ini mendapatkan reaksi negatif dari netizen yang menganggapnya tidak pantas dan berlebihan.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @nur.anisa2298, terlihat para guru mengenakan kalung kehormatan bersama dengan jubah seperti yang dikenakan pada acara wisuda universitas.
Netizen pun memberikan komentar pedas, dengan menyebut tindakan tersebut "berani banget" dan menyayangkan perilaku yang dianggap tidak pantas dari para pendidik.
Banyak yang mengkritik acara wisuda SMK tersebut, yang dinilai lebih mirip wisuda perguruan tinggi, yang tentu saja mengurangi kesakralan dari acara wisuda untuk jenjang pendidikan lebih tinggi.
Meskipun demikian, Dinas Pendidikan setempat tidak mempermasalahkan acara wisuda di sekolah swasta tersebut. Mereka menjelaskan bahwa larangan untuk memungut biaya hanya berlaku di sekolah negeri.
Namun, kritik tetap berdatangan di media sosial lainnya seperti TikTok dan Threads, di mana video tersebut dibagikan dan mendapat perhatian luas.
Sebagian warganet menyebut acara tersebut lebih mirip acara wisuda perguruan tinggi, terutama karena para guru mengenakan kalung kehormatan yang tidak sesuai dengan gelar akademik mereka.
Kejadian ini memicu perbincangan hangat mengenai etika dan profesionalisme di dunia pendidikan.
Sebagian besar berharap kejadian serupa tidak terulang dan agar para pendidik lebih bijak dalam bertindak dalam acara-acara serupa.
Pihak sekolah sendiri belum memberikan klarifikasi resmi mengenai kejadian ini, namun dengan viralnya video tersebut, diharapkan sekolah dapat memberikan penjelasan yang tepat.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi institusi pendidikan lainnya untuk lebih memperhatikan etika dan kesesuaian dalam setiap acara yang diselenggarakan.
Diharapkan acara wisuda di semua jenjang pendidikan dapat berlangsung dengan penuh penghormatan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kritik dari netizen ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi dunia pendidikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sebagai bagian dari dunia pendidikan, penting bagi kita semua untuk menjaga etika dan profesionalisme agar dunia pendidikan Indonesia semakin dihormati dan dipercaya oleh masyarakat.
Semoga dengan adanya kejadian ini, kita semua dapat lebih berhati-hati dalam bertindak dan menjaga etika dalam setiap aspek kehidupan, terutama di dunia pendidikan.
Editor: 91224 R-ID Elok