Repelita Jakarta -
Mantan preman Tanah Abang yang pernah menjadi orang kepercayaan Hercules, Nikolas Johan Kilikily, menolak wacana pembubaran organisasi GRIB Jaya.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas desakan sejumlah advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas), yang menilai GRIB Jaya telah menimbulkan keresahan publik.
Tumpas juga menuding ada kekuatan besar yang mendukung eksistensi ormas tersebut.
Salah satu nama yang disebut berada di balik GRIB Jaya adalah Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal tersebut, Nikolas yang merupakan kader Partai Gerindra serta anggota GRIB Jaya, menyatakan tuduhan itu tidak memiliki dasar.
Ia menjelaskan bahwa GRIB Jaya memang mendukung Prabowo secara politik, sebagaimana sosok Hercules yang merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum ormas tersebut.
Namun, menurutnya, kedekatan emosional tidak dapat disamakan dengan dukungan dalam bentuk pendanaan atau perlindungan politik.
“Bang Hercules dalam setiap pidatonya tidak pernah menyebut bahwa Pak Prabowo melindungi GRIB,” kata Nikolas.
Ia menambahkan bahwa Hercules hanya menyampaikan kedekatan secara pribadi dengan Prabowo.
Nikolas juga menekankan bahwa seluruh kegiatan ormas GRIB Jaya dibiayai secara mandiri oleh para anggotanya.
Menurutnya, tidak ada bantuan dana, baik dari Gerindra maupun dari Prabowo secara pribadi.
“Tidak ada satu rupiah pun dari Gerindra atau Pak Prabowo untuk GRIB,” tegasnya.
Meski demikian, Nikolas menyatakan bahwa GRIB tetap memberikan dukungan penuh kepada Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Ia mengklaim ada sekitar 3 juta anggota GRIB di seluruh Indonesia yang telah menjadi pendukung setia Prabowo sejak 2009.
“Kalau GRIB dibubarkan, itu sama saja membubarkan suara pendukung Partai Gerindra,” ujar Nikolas.
Editor: 91224 R-ID Elok
