Dokter Tifa Sebut Jokowi Penyebar Hoaks Pertama Soal Ijazah Palsu, Tantang Klarifikasi Terbuka

 

Repelita Jakarta – Praktisi Nutritional Neuroscience, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini, ia menuding Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebagai pihak pertama yang menyebarkan hoaks terkait dugaan ijazah palsu.

Tudingan ini disampaikan melalui akun media sosial X miliknya pada Senin, 12 Mei 2025.

Dokter Tifa mengungkapkan bahwa isu ijazah palsu Jokowi bermula dari pernyataan sang Presiden saat menjadi pembicara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, pada 28 Juni 2013.

Saat itu, Jokowi menyebutkan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukanlah tolok ukur utama untuk menjadi Presiden.

Ia bahkan menyatakan bahwa IPK-nya tidak mencapai angka dua.

Menurut Dokter Tifa, pernyataan tersebut secara eksplisit menunjukkan bahwa IPK Jokowi di bawah standar kelulusan minimal universitas.

Ia menilai bahwa pernyataan tersebut dapat dianggap sebagai hoaks, karena sesuai dengan aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kelulusan sarjana di universitas manapun harus dengan IPK di atas 2,0.

Dokter Tifa juga menyoroti bahwa sejak pernyataan itu disampaikan, tidak ada klarifikasi yang memadai dari Presiden Jokowi.

Sebaliknya, menurutnya, pernyataan tersebut justru merendahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai institusi akademik.

Ia menambahkan bahwa selama lebih dari satu dekade, pernyataan tersebut menimbulkan polemik, perpecahan, dan ketidakpercayaan publik terhadap UGM.

Dokter Tifa juga menyoroti bahwa alih-alih menjernihkan persoalan, sejumlah pihak yang mengkritisi isu ini justru dijerat hukum.

Ia menegaskan bahwa sebagai seorang akademisi, ia memiliki kewajiban moral untuk mengungkapkan kebenaran demi kepentingan publik.

Tudingan ini kembali mengemuka setelah sebelumnya sempat menjadi perbincangan hangat pada tahun 2022.

Saat itu, isu ijazah palsu Jokowi mencuat setelah Dokter Tifa mengunggah foto yang diduga merupakan salinan ijazah Jokowi.

Namun, foto tersebut kemudian dibantah oleh pihak UGM dan dianggap sebagai hoaks.

Hingga saat ini, polemik mengenai dugaan ijazah palsu Jokowi belum menemukan titik terang.

Pihak UGM maupun Presiden Jokowi belum memberikan klarifikasi resmi terkait isu ini.

Sementara itu, Dokter Tifa tetap konsisten dengan pendapatnya dan terus mengkampanyekan pentingnya transparansi dalam dunia pendidikan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga