Bareskrim Diminta Rekonstruksi Keaslian Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi, Ada Kejanggalan Teknologi dalam Foto Dokumen

 

Repelita Jakarta – Rismon Sianipar, seorang peneliti dan pengembang perangkat lunak, kembali mengangkat isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.

Dalam unggahannya di media sosial X pada Jumat, 9 Mei 2025, Rismon menantang Bareskrim Polri untuk merekonstruksi proses pembuatan lembar pengesahan skripsi Jokowi.

Dia mengungkapkan bahwa foto lembar pengesahan tersebut, yang diambil oleh Roy Suryo pada 15 April 2025, menunjukkan teknologi yang tidak sesuai dengan era 1985.

Menurut Rismon, teknologi yang digunakan pada foto tersebut lebih maju dan tidak sesuai dengan standar teknologi pada tahun 1985.

Dia menilai bahwa hal ini menimbulkan keraguan terhadap keaslian dokumen tersebut.

Isu terkait keaslian ijazah Jokowi juga disoroti oleh mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar.

Melalui cuitannya di media sosial X, Rismon Hasiholan membandingkan lembar pengesahan skripsi Jokowi dengan lembar pengesahan skripsi dari Universitas Islam Indonesia (UII) tahun 1988.

Dia mencatat perbedaan mencolok dalam format dan teknologi yang digunakan, yang menurutnya tidak sesuai dengan standar pada tahun 1988.

Rismon Hasiholan menilai bahwa hal ini menunjukkan adanya kejanggalan dalam dokumen tersebut.

Ahli Sains Indonesia, Prof. Tono Saksono, yang juga merupakan sarjana Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), turut memberikan pendapatnya.

Dia membenarkan analisis yang dilakukan oleh Rismon Sianipar terkait polemik ijazah Jokowi.

Prof. Tono menilai bahwa analisis tersebut menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam dokumen yang dipermasalahkan.

Menanggapi hal tersebut, Bareskrim Polri telah mengonfirmasi bahwa uji forensik terhadap dokumen tersebut telah mencapai 90 persen.

Jika uji forensik selesai dan dokumen tersebut terbukti otentik, maka penyelidikan akan dihentikan.

Namun, jika terbukti ada kejanggalan, proses hukum akan dilanjutkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Polemik terkait keaslian ijazah Jokowi ini telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan akademisi.

Beberapa pihak mendesak agar dilakukan audit forensik secara menyeluruh untuk memastikan keaslian dokumen tersebut.

Sementara itu, pihak yang membela Jokowi menilai bahwa isu ini tidak perlu dipersoalkan lagi, mengingat Jokowi telah menjabat sebagai Presiden selama dua periode.

Hingga saat ini, proses uji forensik masih berlangsung, dan masyarakat menantikan hasil resmi dari Bareskrim Polri terkait keaslian dokumen yang dipermasalahkan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga