Repelita Jakarta - Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshall alias Hercules, akhirnya buka suara usai terus-menerus menjadi sasaran tudingan dari pengacara Saor Siagian.
Hercules menegaskan bahwa ia akan mengambil langkah hukum sebagai respons atas tuduhan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak akan menghadapi persoalan ini dengan cara-cara premanisme.
Menurut Hercules, semua yang terjadi harus diselesaikan secara hukum, karena Indonesia adalah negara hukum.
Tanggapan itu disampaikan menyusul pernyataan Saor Siagian yang meminta DPR menindak tegas ormas GRIB Jaya dalam rapat di Komisi III beberapa waktu lalu.
Saor menuding GRIB Jaya terlibat dalam tindakan meresahkan, mulai dari perusakan fasilitas kepolisian hingga masalah sengketa tanah.
Hercules menolak keras tudingan tersebut dan menyebut bahwa tuduhan itu tidak berdasar.
Ia menilai Saor sebagai sosok yang sedang mencari panggung dan membuat keributan tanpa data yang jelas.
Dalam menghadapi tuduhan itu, Hercules menggandeng dua kuasa hukum yaitu Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak.
Langkah hukum akan segera diambil untuk membuktikan bahwa tuduhan terhadap dirinya adalah fitnah.
Hercules menyatakan bahwa dirinya tidak gentar dan tidak akan diam jika namanya dicemarkan.
Ia menyampaikan akan melawan, namun tetap dalam jalur yang legal.
Hercules juga mengingatkan bahwa dirinya tidak takut menghadapi siapa pun yang berusaha menjatuhkannya dengan cara yang tidak benar.
Di media sosial, pernyataan Hercules ini langsung mendapat berbagai tanggapan dari warganet.
Sebagian mendukung keberaniannya melawan tuduhan, namun ada pula yang menyarankan semua pihak menahan diri agar situasi tidak semakin memanas.
Situasi ini menjadi perhatian serius karena melibatkan tokoh publik dan bisa berdampak pada ketertiban masyarakat.
Pihak keamanan diharapkan memantau perkembangan kasus ini agar tidak menimbulkan ketegangan lebih luas.
Upaya penyelesaian yang adil melalui jalur hukum dinilai menjadi solusi terbaik untuk meredam potensi konflik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok