Chandra Asri Minta Maaf Setelah Isu Pemalakan Proyek Oleh Oknum Kadin di Cilegon Membuat Geger

 

Repelita Jakarta - PT Chandra Asri Alkali menyampaikan permohonan maaf setelah munculnya isu dugaan pemalakan dalam proyek mereka di Cilegon, Banten yang melibatkan oknum Kadin dan ormas setempat.

Dalam pernyataan resmi pada Rabu malam, perusahaan juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, terutama Kementerian Investasi dan Hilirisasi yang telah memfasilitasi pertemuan penting terkait masalah ini.

Direktur Legal dan External Affairs PT Chandra Asri, Edi Rivai, menyatakan terima kasih atas fasilitasi tersebut dan meminta maaf apabila proyek ini menimbulkan kegaduhan.

Pernyataan ini muncul usai pertemuan dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, serta Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Azis Syamsuddinz.

Chandra Asri menegaskan bahwa mereka berkomitmen penuh mematuhi aturan yang berlaku dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Perusahaan menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen melalui proyek ini.

Arahan dari Kadin, aparat kepolisian, serta pemerintah daerah seperti gubernur dan wali kota sudah diterima dan menjadi pedoman.

Mereka berharap proyek pembangunan pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride dapat berjalan lancar sesuai jadwal yang ketat.

Kolaborasi dan inovasi dinilai penting untuk menyukseskan pembangunan ini.

Sebelumnya, proyek ini menjadi sorotan setelah video viral menunjukkan adanya permintaan jatah proyek senilai Rp5 triliun kepada Kadin, tanpa proses lelang.

Dalam video yang tersebar, oknum dengan seragam Kadin menyatakan alokasi dana proyek tersebut kepada Kadin dengan nilai besar.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga