Repelita Jakarta - Seorang wartawan senior, Aendra Medita, mengungkapkan pengalamannya bersama sahabatnya, Bambang Tri Mulyono, penulis buku Jokowi Undercover.
Dalam sebuah video TikTok berdurasi sekitar sembilan menit, Aendra menceritakan kedekatannya dengan Bambang yang sempat dipenjarakan karena bukunya.
Aendra mengungkapkan bahwa ia menyembunyikan Bambang selama enam bulan di Kukusan, tanpa ada yang mengetahui keberadaannya.
Ia bahkan mengontrakkan tempat untuk Bambang, meskipun merasa lelah dengan situasi tersebut.
Aendra mengungkapkan, Bambang adalah seorang jurnalis yang pernah bekerja di koran Jepang dan memiliki hubungan yang cukup kuat di dunia jurnalistik.
Aendra menegaskan bahwa ia tidak percaya dengan tuduhan yang menyebut Bambang Tri sebagai seorang intel.
Ia juga menjelaskan bahwa tuduhan tersebut berawal dari kesalahpahaman terkait buku Jokowi Undercover.
Bambang Tri sendiri tidak pernah menyebutkan Jokowi terlibat dalam PKI, meski Aiman Witjaksono sempat menudingnya, yang kemudian berujung pada tuntutan ganti rugi Rp1 triliun terhadap Aiman.
Lebih lanjut, Aendra berbicara mengenai isu ijazah palsu Jokowi.
Menurutnya, jika masalah tersebut terungkap saat itu, bisa berbahaya bagi Presiden yang sedang menjabat.
Ia mengungkapkan bahwa Bambang Tri memiliki informasi mengenai nomor ijazah palsu Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Aendra juga menyinggung bahwa banyak alumni UGM angkatan 1985 yang enggan berbicara mengenai isu ijazah palsu ini karena ketakutan serta adanya orang-orang yang sudah berposisi tinggi.
Menurut Aendra, salah satu sosok yang tahu banyak mengenai hal ini adalah Pratikno, yang saat itu menjabat sebagai rektor UGM dan kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Editor: 91224 R-ID Elok
