Repelita Jakarta - Bill Gates memutuskan untuk memilih Indonesia sebagai tempat uji klinis vaksin baru untuk tuberkulosis (TBC), yang dikembangkan oleh Gates Foundation bekerja sama dengan GlaxoSmithKline (GSK).
Keputusan ini diumumkan pada 7 Mei 2025 dalam pertemuan resmi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Vaksin M72/AS01E yang sedang diuji adalah salah satu upaya global untuk mengatasi masalah TBC, yang menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.
Sejak November 2024, lebih dari 2.000 relawan di Indonesia telah mengikuti uji klinis ini. Hasil sementara menunjukkan bahwa vaksin tersebut tidak menimbulkan efek samping yang serius.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemilihan Indonesia untuk uji klinis ini didasarkan pada tingkat kejadian TBC yang tinggi di negara ini.
Selain itu, penting untuk menguji efektivitas vaksin dalam konteks genetik masyarakat Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi bagian dari upaya global untuk memberantas TBC, yang memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, menambahkan bahwa seluruh uji klinis ini telah memenuhi standar internasional dan diawasi ketat untuk memastikan keamanan bagi para peserta.
Jika vaksin ini terbukti efektif, pemerintah berencana untuk memasukkannya dalam program vaksinasi nasional yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
Namun, keputusan untuk memilih Indonesia sebagai tempat uji coba vaksin ini telah menimbulkan beberapa pertanyaan di kalangan masyarakat.
Sebagian pihak mengapresiasi keputusan tersebut sebagai langkah positif dalam mengatasi masalah TBC.
Namun, ada juga yang mempertanyakan mengapa Indonesia dipilih, mengingat kantor Gates Foundation berada di Singapura.
Pemerintah menegaskan bahwa transparansi dalam pelaksanaan uji klinis ini tetap dijaga dan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan efektivitas dan keselamatannya.
Kasus ini menjadi momen bagi Indonesia untuk introspeksi mengenai penanggulangan TBC.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat kedua di dunia dalam hal jumlah kasus TBC setelah India.
Editor: 91224 R-ID Elok