
Repelita Jakarta - Seorang guru biologi di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta menjadi sorotan publik setelah memberikan tugas kepada siswanya untuk menggambar organ reproduksi manusia dalam ujian.
Tugas tersebut memicu kontroversi setelah salah satu siswa membagikan pengalaman tersebut di media sosial.
Dalam unggahan yang menjadi viral, siswa tersebut mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap tugas yang diberikan.
Ia merasa bahwa materi tersebut tidak sesuai untuk dijadikan tugas ujian tanpa penjelasan yang memadai.
Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari netizen.
Sebagian mengkritik metode pengajaran guru tersebut, sementara yang lain berpendapat bahwa materi tentang organ reproduksi adalah bagian dari kurikulum biologi yang harus dipahami siswa.
Menanggapi kontroversi tersebut, pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan guru yang bersangkutan.
Dalam pertemuan tersebut, guru tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada siswa dan orang tua atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari tugas tersebut adalah untuk membantu siswa memahami materi tentang sistem reproduksi manusia secara visual.
Namun, ia mengakui bahwa pendekatan yang digunakan mungkin kurang tepat dan akan lebih berhati-hati dalam memberikan tugas di masa mendatang.
Pihak sekolah juga menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap metode pengajaran yang digunakan oleh para guru.
Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum dan disampaikan dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi siswa.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para pendidik untuk selalu mempertimbangkan pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan materi sensitif.
Keterbukaan dan komunikasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan efektif.
Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan pendidikan dapat terus berjalan dengan baik dan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

