
Repelita Jakarta - Sejumlah purnawirawan TNI mengajukan tuntutan agar posisi Wakil Presiden diganti.
Langkah ini mencerminkan adanya ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintahan saat ini.
Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas, menanggapi desakan tersebut.
Menurutnya, langkah ini menarik dan perlu mendapat kajian lebih mendalam.
Andi menilai keterlibatan purnawirawan dalam dunia politik perlu dikaji dengan seksama.
Ia menegaskan bahwa TNI seharusnya tetap menjaga netralitas di tengah dinamika politik nasional.
Andi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan kelangsungan demokrasi.
Ia mengingatkan bahwa setiap pihak harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Dalam kesempatan itu, Andi mengungkapkan bahwa keterlibatan purnawirawan menunjukkan kompleksitas politik saat ini.
Dirinya meminta agar seluruh pihak membangun dialog konstruktif untuk menjaga persatuan nasional.
Sebagai informasi tambahan, Andi telah menjadi kader PDIP sejak masa Pilpres 2024.
Ia juga diketahui bergabung sebagai Deputi Politik 5.0 dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.
Pengalaman Andi di Lemhannas dan keterlibatannya dalam politik praktis memberikan bobot pada pandangannya.
Situasi ini menunjukkan bahwa ketegangan politik menjelang pergantian kekuasaan perlu ditangani dengan bijak.
Peran semua elemen masyarakat menjadi penting dalam menjaga stabilitas politik nasional.
Purnawirawan TNI diharapkan dapat berkontribusi secara positif dalam dinamika kebangsaan.
Andi menutup pernyataannya dengan harapan agar stabilitas nasional tetap terjaga.
Semua pihak diajak berperan aktif dalam memperkuat demokrasi Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

