Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pelayat Memadati Vatikan, Alun-Alun Santo Petrus Penuh Sesak Menjelang Pemakaman Paus Fransiskus

Attendees arrive at St Peters Square with the colonnade in the background ahead of late Pope Francis funeral in the Vatican on April 26, 2025. Pope Francis, champion of the poor and the Churchs first Latin American leader, will be honoured April 26 with a funeral attended by world leaders and tens of thousands of Catholic faithful. The Argentine pontiff, who died on April 21, 2025, aged 88, sought to create a more open-minded Church during his 12-year papacy, and many emotional tributes have been made -- with 250,000 people paying respects at his coffin in St Peters Basilica. (Photo by Andreas SOLARO / AFP)

Repelita Jakarta – Alun-alun Santo Petrus di Vatikan dipadati oleh puluhan ribu pelayat yang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.

Antrean panjang membentang hingga ratusan meter sejak pagi hari, dengan umat Katolik dari berbagai belahan dunia hadir untuk menyaksikan prosesi pemakaman.

Peti jenazah Paus Fransiskus, yang disegel dalam upacara tertutup pada Jumat malam, telah ditempatkan di altar utama Basilika Santo Petrus.

Misa pemakaman dijadwalkan dimulai pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, Sabtu (26/4/2025), dan akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re.

Upacara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia dan delegasi internasional, termasuk dari Indonesia.

Suasana duka mendalam terasa di kalangan umat yang hadir, dengan banyak di antaranya mengenakan pakaian serba hitam dan membawa bunga sebagai tanda penghormatan.

Pihak keamanan telah memperketat pengamanan di sekitar Basilika Santo Petrus dan Lapangan Santo Petrus untuk menjaga kelancaran prosesi.

Sejumlah jalan utama di sekitar Vatikan juga ditutup sementara untuk mengakomodasi arus pelayat dan prosesi pemakaman.

Masyarakat di seluruh dunia turut mendoakan Paus Fransiskus, mengenang jasa-jasanya dalam memimpin Gereja Katolik dan upayanya dalam mempromosikan perdamaian dan keadilan sosial.

Masa berkabung nasional di Vatikan telah dimulai sejak Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025), dan akan berlangsung selama sembilan hari hingga pemilihan Paus baru dilakukan.

Setelah prosesi pemakaman, peti jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan di dalam Basilika Santo Petrus, sesuai dengan wasiatnya yang menginginkan pemakaman sederhana dan tidak mewah.

Umat Katolik di seluruh dunia diundang untuk mengikuti siaran langsung misa pemakaman melalui berbagai saluran media, termasuk siaran langsung dari Vatikan.

Pihak Vatikan juga menyediakan fasilitas bagi umat yang ingin mengikuti prosesi secara virtual melalui situs resmi mereka.

Kehadiran ribuan pelayat di Vatikan mencerminkan penghormatan dan penghargaan tinggi umat Katolik terhadap Paus Fransiskus dan warisan kepemimpinannya.

Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, penuh kasih, dan berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan, yang membuatnya dihormati oleh banyak orang di seluruh dunia.

Pemakaman ini menjadi momen bersejarah bagi Gereja Katolik dan umat Katolik di seluruh dunia, menandai berakhirnya era kepemimpinan Paus Fransiskus dan dimulainya proses pemilihan Paus baru.

Umat Katolik di Indonesia juga turut berduka dan mendoakan Paus Fransiskus, dengan beberapa gereja di Jakarta menggelar misa requiem untuk mengenang jasa-jasa beliau.

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan kekosongan besar dalam kepemimpinan Gereja Katolik, namun juga menjadi inspirasi bagi umat untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam mempromosikan kasih, perdamaian, dan keadilan di dunia.

Proses pemilihan Paus baru, yang dikenal sebagai konklaf, diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat, dengan para kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Vatikan untuk memilih pemimpin Gereja Katolik selanjutnya.

Selama masa berkabung, umat Katolik di seluruh dunia diimbau untuk merenungkan ajaran-ajaran Paus Fransiskus dan melanjutkan warisan kepemimpinannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga perdamaian dan kasih yang diajarkan oleh Paus Fransiskus terus menginspirasi umat Katolik di seluruh dunia dalam membangun dunia yang lebih baik dan penuh kasih.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved