Jokowi dan Utusan Prabowo Siap Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Apa Maknanya bagi Diplomasi Indonesia?

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama tiga tokoh nasional lainnya, telah tiba di Roma, Italia, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

Keempat tokoh tersebut diutus oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai perwakilan resmi Indonesia dalam upacara pemakaman yang akan digelar di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Selain Jokowi, utusan lainnya adalah Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Mereka telah berada di Roma sejak Kamis dan Jumat kemarin.

Rombongan dijadwalkan berangkat menuju Basilika Santo Petrus pada pukul 07.30 waktu setempat.

Keputusan Presiden Prabowo untuk mengutus Jokowi dan ketiga tokoh lainnya sebagai perwakilan Indonesia menuai beragam tanggapan.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa pengiriman utusan ini merupakan bentuk penghormatan dan simpati pemerintah Indonesia atas wafatnya Paus Fransiskus.

Namun, langkah ini juga mendapat kritik dari beberapa pihak.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, mempertanyakan keputusan Prabowo yang memilih Jokowi sebagai utusan khusus.

Menurutnya, akan lebih tepat jika Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang diutus menghadiri pemakaman tersebut.

Meskipun demikian, pemerintah menegaskan bahwa pemilihan utusan ini didasarkan pada pertimbangan pengalaman dan kapasitas masing-masing individu.

Kehadiran Jokowi dan rombongan di Vatikan diharapkan dapat mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Takhta Suci.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga