Repelita Jakarta - Pernyataan mantan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo telah rusak sejak 2022 memicu respons tajam dari tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama.
Salah satu respons datang dari tokoh NU yang juga kader PKB, Umar Hasibuan.
Ia menyentil Mahfud MD atas pernyataannya dan mempertanyakan konsistensinya selama menjabat.
Menurut Umar, jika Mahfud benar-benar merasa pemerintahan telah rusak sejak 2022, seharusnya ia mundur dari kabinet sejak saat itu.
Umar menyatakan ketidakpercayaannya terhadap Mahfud dan menyebut pernyataannya sudah basi.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara, Mahfud MD mengatakan bahwa sejak 2022 ia mulai melihat kerusakan dalam sistem pemerintahan.
Ia menyebut kerusakan terjadi dalam aspek demokrasi dan konstitusi.
Mahfud juga menyatakan bahwa sebelum 2022, pemerintahan berjalan cukup baik.
Namun setelah itu, ia menilai arah pemerintahan mulai menyimpang.
Mahfud menegaskan bahwa kritiknya bukan ditujukan kepada individu, melainkan terhadap sistem yang perlu diperbaiki.
Ia berharap pemerintahan ke depan dapat mengambil pelajaran dari situasi ini dan mengembalikan marwah demokrasi dan konstitusi secara utuh.
Pernyataan Mahfud ini pun mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk para tokoh politik dan masyarakat sipil.
Isu ini menjadi sorotan karena mencerminkan dinamika internal dan ketegangan yang terjadi di lingkaran kekuasaan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok