Repelita Jakarta – Kehadiran TNI di sejumlah kampus belakangan ini menimbulkan polemik di kalangan publik. Mensesneg Pratikno menyatakan akan melakukan penelusuran terkait hal tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga independensi dan kebebasan akademik di lingkungan kampus.
Salah satu insiden yang memicu kontroversi adalah kedatangan Komandan Kodim Depok ke Universitas Indonesia pada 16 April 2025. Ia mengklaim diundang oleh pihak kampus dan berdialog dengan mahasiswa hingga larut malam.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana memberikan klarifikasi bahwa kehadiran TNI di kampus dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus. Ia menegaskan bahwa TNI tidak berniat melakukan militerisasi kampus dan selalu menghormati kebebasan akademik.
Namun, beberapa pihak menilai kehadiran TNI di kampus dapat mengganggu kebebasan berpikir dan berdiskusi di lingkungan akademik. Komisi I DPR menyatakan bahwa kehadiran TNI di kampus bukan masalah jika sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
Mensesneg Pratikno menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penelusuran untuk memastikan bahwa kehadiran TNI di kampus tidak mengganggu independensi dan kebebasan akademik. Ia berharap semua pihak dapat menjaga suasana kampus yang kondusif dan bebas dari intervensi eksternal. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok