Repelita Jakarta - Rismon Hasiholan Sianipar kembali menjadi perhatian publik.
Namanya mencuat setelah mempertanyakan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.
Rismon dikenal sebagai ahli digital forensik yang pernah menjadi saksi ahli dalam kasus Jessica Wongso.
Ia juga aktif di media sosial dan memiliki kanal YouTube bernama Balige Academy.
Lewat kanal tersebut, Rismon mengunggah video yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Dalam video itu, Rismon menyoroti penggunaan font Times New Roman pada ijazah Jokowi.
Ia mengklaim bahwa font tersebut belum tersedia secara resmi pada tahun 1985.
Tahun itu merupakan waktu di mana Jokowi dinyatakan lulus dari Universitas Gadjah Mada.
Pernyataan Rismon pun memicu perdebatan luas di media sosial.
Banyak pihak mempertanyakan kembali integritas dokumen tersebut.
Namun, Universitas Gadjah Mada telah memberikan klarifikasi resmi.
UGM menegaskan bahwa ijazah Jokowi adalah sah dan dikeluarkan sesuai prosedur.
Mereka juga memastikan bahwa bentuk dan format ijazah telah sesuai standar saat itu.
Klarifikasi ini sekaligus membantah dugaan yang dilontarkan oleh Rismon.
Meski begitu, isu tersebut terus bergulir dan menimbulkan polemik di masyarakat.
Sebagian kalangan menilai tuduhan tersebut sebagai bentuk fitnah terhadap Presiden.
Mereka meminta agar penyebar informasi tidak akurat bertanggung jawab secara hukum.
Sejauh ini, belum ada proses hukum yang ditujukan kepada Rismon terkait tuduhan itu.
Namun, peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang kehati-hatian dalam menyampaikan informasi.
Penyebaran berita tanpa dasar yang kuat dapat merusak reputasi dan memicu kegaduhan nasional.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok