Hilang Kesabaran Jokowi: Isu Ijazah Palsu Jadi Pengalihan dari Krisis Ekonomi dan Keterpurukan Rupiah

Repelita Jakarta - Polemik mengenai keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke permukaan. Namun, pakar pendidikan Ki Darmaningtyas mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam isu tersebut.

Menurutnya, isu ini dapat menjadi pengalihan perhatian dari masalah-masalah ekonomi yang lebih mendesak.

Ia menilai bahwa masyarakat seharusnya lebih fokus pada kondisi ekonomi yang semakin sulit, seperti melemahnya nilai tukar rupiah, melonjaknya harga kebutuhan pokok, serta gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat.

Polemik mengenai keaslian ijazah Jokowi bukanlah hal baru. Isu ini pertama kali mencuat pada masa Pemilihan Presiden 2019 dan sempat redup, namun kembali muncul pada April 2022. Pada April 2024, politikus Eggi Sudjana mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun gugatan tersebut ditolak.

Terbaru, pada April 2025, pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq, kembali melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Surakarta, mempertanyakan keabsahan ijazah SMA Jokowi.

Meskipun demikian, Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai almamater Jokowi, telah membantah tuduhan tersebut. UGM menegaskan bahwa ijazah Jokowi adalah asli dan telah diverifikasi.

Tim kuasa hukum Jokowi juga menyatakan siap mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang terus mempermasalahkan keaslian ijazah tersebut.

Di tengah polemik ini, Ki Darmaningtyas mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menyikapi situasi nasional.

Ia menilai bahwa isu ijazah palsu hanyalah pengalihan dari persoalan-persoalan nyata yang lebih berdampak langsung terhadap masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak larut dalam perdebatan yang tidak berdampak langsung pada perbaikan ekonomi atau kehidupan sehari-hari.

Polemik mengenai keaslian ijazah Jokowi terus bergulir meskipun telah dibantah oleh berbagai pihak. Isu ini kembali menjadi sorotan publik di tengah meningkatnya suhu politik nasional.

Namun, banyak pihak yang menilai bahwa isu ini sengaja diciptakan untuk mengalihkan perhatian dari masalah-masalah ekonomi yang lebih mendesak.

Sementara itu, Jokowi sendiri menanggapi tudingan tersebut dengan santai. Ia meminta pihak yang menggulirkan isu tersebut untuk bisa membuktikan tudingan terkait ijazah palsu yang ditujukan kepadanya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga