Repelita Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah video di kanal YouTube pribadinya yang mengapresiasi kesuksesan film animasi Indonesia, "Jumbo". Dalam video tersebut, Gibran menyebut film karya sutradara Ryan Adriandhy itu sebagai "era baru industri animasi Indonesia".
Namun, alih-alih mendapat pujian, video tersebut justru menuai kritik pedas dari netizen. Banyak yang menilai Gibran hanya "numpang tenar" di balik kesuksesan film tersebut. Beberapa bahkan menyebut bahwa Gibran tidak memiliki kontribusi langsung terhadap film tersebut, sehingga tidak pantas mengklaim kesuksesan film sebagai bagian dari prestasi pemerintah.
Dalam video itu, Gibran juga membahas bonus demografi dan pentingnya generasi muda dalam menghadapi masa depan bangsa. Ia menyebutkan bahwa Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2045, di mana separuh penduduk Indonesia berada di usia produktif.
Namun, pembahasan tersebut dianggap tidak relevan oleh sebagian netizen. Mereka merasa bahwa Gibran tidak memahami konteks sosial dan ekonomi yang ada.
Kritik terhadap Gibran juga datang dari musisi Kunto Aji, yang merasa bahwa Gibran tidak memiliki kontribusi langsung terhadap film "Jumbo" namun ikut-ikutan membahasnya. Kunto Aji menilai bahwa Gibran seharusnya fokus pada tugasnya sebagai Wakil Presiden dan tidak mencari panggung di balik kesuksesan film tersebut.
Sementara itu, film "Jumbo" sendiri telah mencatatkan prestasi luar biasa dengan lebih dari 5,8 juta penonton, menjadikannya salah satu film terlaris sepanjang masa di Indonesia. Film ini juga akan diputar di 17 negara di Asia dan Eropa, menunjukkan bahwa industri animasi Indonesia mulai mendapat pengakuan internasional.
Meski demikian, apresiasi terhadap film "Jumbo" oleh Gibran justru menimbulkan kontroversi. Netizen merasa bahwa Gibran tidak memahami kontribusi nyata yang diberikan oleh para pembuat film, dan hanya memanfaatkan momentum kesuksesan film tersebut untuk kepentingan politiknya.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Gibran Rakabuming Raka terkait kritik yang dilontarkan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok