Repelita Jakarta - Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI Perjuangan, menegaskan bahwa dalam pemerintahan tidak boleh ada matahari kembar.
Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi fenomena sejumlah menteri kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto yang masih menunjukkan loyalitas kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut Ganjar, dalam pemerintahan harus ada satu komando yang jelas agar jalannya roda pemerintahan tetap efektif dan tidak membingungkan publik.
"Kalau kemudian ada orientasi lain, maka presiden harus segera mengambil tindakan. Tidak boleh ada matahari kembar," ujar Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Ganjar menyebut silaturahmi antara menteri dengan mantan presiden merupakan hal yang wajar dalam budaya politik Indonesia.
Namun, ia mengingatkan bahwa dalam tatanan pemerintahan, loyalitas menteri seharusnya tetap kepada presiden yang sedang menjabat.
"Silaturahmi boleh saja. Tapi kalau menyangkut jabatan publik, loyalitas tetap harus satu, yaitu kepada presiden yang sah," tegasnya.
Beberapa menteri yang mendatangi Presiden Joko Widodo, seperti Menteri Kesehatan dan Menteri Kelautan dan Perikanan, menyebut Jokowi sebagai "bos" mereka dalam pernyataan terbuka.
Hal ini menimbulkan pertanyaan publik tentang arah loyalitas kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo.
Ganjar berharap semua pihak bisa menjaga etika bernegara, termasuk dalam menjaga kohesi dalam kabinet pemerintahan baru.
Menurutnya, keberhasilan pemerintahan tidak hanya tergantung pada presiden, tetapi juga pada soliditas para pembantunya di kabinet.
"Presiden itu panglima tertinggi di eksekutif. Semua harus paham itu," tutup Ganjar.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok