Repelita, Makassar - Seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar menjadi sorotan.
Dokter tersebut diduga menolak menangani pasien yang sedang kritis.
Alasannya karena ruang perawatan ICU disebut sudah penuh.
Kejadian ini menjadi viral setelah terekam dalam video yang diunggah sopir ambulans.
Dalam video tersebut, sopir menjelaskan bahwa dirinya membawa pasien dari Antang.
Namun saat tiba di RS Unhas, pasien ditolak oleh petugas medis.
Dokter menyatakan bahwa tidak ada ruang ICU yang tersedia.
Sopir menyayangkan tindakan dokter yang menolak pasien dengan kondisi tidak sadar.
Pasien yang dibawa disebut membutuhkan penanganan cepat karena kondisinya menurun drastis.
Video itu juga memperlihatkan dokter marah karena dirinya direkam.
Ia sempat menarik sopir ambulans sambil menegaskan bahwa tindakan merekam tanpa izin bisa diproses secara hukum.
Tindakan dokter tersebut memicu reaksi publik.
Banyak warganet menyayangkan sikap tenaga medis yang dianggap mengabaikan nyawa pasien.
Ada pula yang mempertanyakan standar penanganan darurat di RS milik pemerintah tersebut.
Pihak manajemen RS Unhas hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi.
Masyarakat menanti klarifikasi dari rumah sakit dan penjelasan tentang prosedur penolakan pasien darurat.
Kejadian ini diharapkan menjadi evaluasi serius bagi seluruh rumah sakit.
Terutama dalam menghadapi situasi gawat darurat yang menyangkut nyawa manusia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

