Repelita Jakarta – Potret bocah Palestina yang diamputasi akibat serangan udara Israel di Gaza dinobatkan sebagai Foto Pers Tahun Ini dalam ajang World Press Photo 2025.
Foto tersebut menampilkan Mahmoud Ajjour, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang kehilangan kedua lengannya dalam serangan pada Maret 2024. Mahmoud kini tinggal di Doha, Qatar, untuk menjalani perawatan dan rehabilitasi.
Fotografer asal Palestina, Samar Abu Elouf, yang kini berbasis di Doha, mengabadikan momen tersebut untuk The New York Times. Abu Elouf menggambarkan foto ini sebagai "sunyi, namun berbicara dengan lantang," menggambarkan dampak mendalam dari perang terhadap generasi muda di Gaza.
Mahmoud, yang saat itu sedang melarikan diri bersama keluarganya, mengalami luka parah akibat ledakan yang memutuskan satu lengannya dan merusak lengan lainnya. Setelah kejadian tersebut, Mahmoud bertanya kepada ibunya, "Bagaimana aku bisa memelukmu?"—pertanyaan yang mencerminkan kehilangan dan kesedihan mendalam yang dialaminya.
Menurut UNRWA, Gaza memiliki tingkat amputasi anak tertinggi per kapita di dunia, dengan lebih dari 7.000 anak yang telah dievakuasi ke Qatar untuk perawatan medis, sementara sekitar 11.000 lainnya masih menunggu.
Foto ini tidak hanya menggambarkan penderitaan individu, tetapi juga mencerminkan dampak luas dari konflik terhadap anak-anak di Gaza. World Press Photo berharap karya ini dapat meningkatkan kesadaran global tentang penderitaan yang dialami oleh anak-anak di zona konflik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok