[BREAKING NEWS] Israel Serang Lebanon di Tengah Gencatan Senjata, Ketegangan Kembali Memuncak

Repelita Jakarta - Serangan udara Israel mengguncang pinggiran selatan Beirut pada Minggu pagi, 27 April 2025, meskipun gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah masih berlaku.

Serangan ini menargetkan kawasan Dahiyeh, yang dikenal sebagai markas kuat Hizbullah.

Sebelum serangan, Israel mengeluarkan peringatan evakuasi, menyebabkan kepanikan di kalangan warga.

Meskipun demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan kali ini.

Namun, serangan ini menandai pelanggaran ketiga terhadap gencatan senjata yang dimulai pada November 2024.

Pemerintah Lebanon mengecam keras tindakan Israel dan mendesak negara-negara penjamin gencatan senjata, yaitu Amerika Serikat dan Prancis, untuk menekan Israel agar menghentikan serangan tersebut.

Presiden Lebanon, Michel Aoun, menyatakan bahwa serangan ini merupakan pelanggaran kedaulatan Lebanon yang tidak dapat diterima.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.

Serangan ini juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Gaza, di mana serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 38 warga Palestina sejak pagi hari.

Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya gencatan senjata yang telah disepakati, dengan kedua belah pihak saling menuduh pelanggaran.

Masyarakat internasional mendesak agar kedua pihak kembali ke meja perundingan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Namun, dengan adanya serangan ini, prospek perdamaian di kawasan semakin kabur.

Ke depan, penting bagi komunitas internasional untuk berperan aktif dalam memastikan gencatan senjata dihormati dan mencari solusi jangka panjang bagi stabilitas kawasan.

Serangan ini juga menjadi pengingat bahwa meskipun gencatan senjata telah disepakati, ketegangan dan potensi konflik masih mengancam kawasan Timur Tengah.

Penting bagi semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan dialog sebagai jalan keluar dari konflik yang berkepanjangan ini.

Hanya dengan upaya bersama, perdamaian yang langgeng dapat terwujud di kawasan yang penuh tantangan ini.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga