[BREAKING NEWS] Gedung Jampidsus Resmi Berdiri, Hutama Karya Tampilkan Arsitektur Ikonik dengan Prinsip Keberlanjutan dan Teknologi Canggih

Repelita Jakarta - Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) resmi berdiri di Jakarta.

Proyek prestisius ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp318 miliar.

Pembangunan gedung ini dimulai pada Januari 2024 dan dijadwalkan selesai pada September 2024.

Proyek ini mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP), serta lansekap.

Desain gedung mengusung konsep arsitektur ikonik berbentuk lingkaran asimetris yang menyerupai sobekan pedang, simbol dari Jampidsus itu sendiri.

Konsep desain ini bertujuan untuk menciptakan identitas visual yang kuat dan mencerminkan semangat penegakan hukum.

Selain itu, gedung ini dirancang dengan prinsip keberlanjutan.

Hutama Karya menargetkan gedung ini memperoleh sertifikasi Green Building dengan kualifikasi LEED Platinum Level, menjadikannya gedung BUMN pertama di Indonesia yang mencapai level tersebut.

Penerapan konsep green building ini mencakup penggunaan material ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengelolaan air yang baik.

Hal ini sejalan dengan komitmen Hutama Karya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Pembangunan gedung Jampidsus ini juga merupakan bagian dari upaya modernisasi infrastruktur Kejaksaan Agung.

Dengan desain yang modern dan fungsional, gedung ini diharapkan dapat mendukung kinerja Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, gedung ini juga diharapkan menjadi simbol dari komitmen Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum yang transparan dan profesional.

Dengan selesainya pembangunan gedung ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik, khususnya dalam penanganan kasus-kasus tindak pidana khusus.

Selain itu, keberadaan gedung ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan gedung-gedung pemerintah lainnya yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan efisiensi energi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga