[BREAKING NEWS] Bendahara PDIP Olly Dondokambey Diperiksa Polisi atas Dugaan Korupsi Dana Hibah Gereja Rp8,9 Miliar

 

Repelita Jakarta - Bendahara Umum PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, diperiksa penyidik Tindak Pidana Korupsi Polda Sulawesi Utara.

Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan korupsi dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulut kepada Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang terjadi dalam rentang waktu 2020 hingga 2023.

Nilai kerugian negara yang muncul dari kasus ini mencapai Rp8,9 miliar.

Olly hadir di Mapolda Sulut pada Senin pagi sekitar pukul 10.30 WITA.
Ia langsung menuju ruang penyidik dan diperiksa selama lebih dari tiga jam.

"Sebagai Gubernur saat itu, saya tentu melaksanakan tugas sesuai prosedur.
Saya menandatangani naskah perjanjian hibah kepada organisasi keagamaan, termasuk GMIM," ujar Olly usai diperiksa.

Ia menegaskan bahwa dana hibah tersebut telah disalurkan sesuai ketentuan.
Soal pemanfaatan dana, menurutnya, menjadi tanggung jawab organisasi penerima hibah.

Dalam pengembangan kasus ini, Polda Sulut telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Di antaranya terdapat pejabat dari Pemerintah Provinsi Sulut serta Ketua BPMS GMIM, Pdt. Hein Arina.

Kelima tersangka tersebut saat ini sudah ditahan di Rutan Polda Sulut.

Penyidik masih terus mendalami aliran dana hibah yang dicurigai tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka tambahan.

Masyarakat diimbau mengikuti proses hukum tanpa berspekulasi atau membentuk opini prematur.

Kasus ini menyita perhatian luas karena melibatkan dana hibah besar dan tokoh-tokoh penting di Sulawesi Utara.

Di tengah sorotan publik terhadap transparansi dana keagamaan, penyidikan ini diharapkan memberi efek jera dan memperkuat pengawasan anggaran daerah. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga