Repelita Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, mengingatkan agar pertemuan antara peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri dengan mantan Presiden Joko Widodo tidak dipolitisasi.
Edi menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pendidikan.
Ia menilai wajar bila para peserta Sespimmen meminta masukan dan pandangan dari tokoh nasional yang memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan.
Menurut Edi, kegiatan seperti itu justru akan memperkaya perspektif para calon pemimpin di tubuh kepolisian.
"Silaturahmi seperti ini penting dalam proses belajar. Mereka mencari nasihat dari orang yang pernah memimpin negara. Ini sangat positif dan jangan dipelintir menjadi isu politik," kata Edi.
Ia juga menilai, ada upaya dari kelompok tertentu untuk menggiring opini publik agar pertemuan tersebut terkesan bermuatan politis.
Padahal, lanjutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari agenda resmi pendidikan dan telah mendapat izin serta pengawalan institusi.
Edi meminta agar semua pihak lebih bijak dalam menyikapi kegiatan yang bersifat akademis.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang belum tentu benar.
"Kami melihat kegiatan ini sangat bermanfaat. Jangan semua dipandang dengan kacamata politik. Tugas kita sekarang menjaga integritas pendidikan di tubuh kepolisian," tegasnya.
Pernyataan Edi muncul di tengah sorotan publik terhadap unggahan foto peserta Sespimmen bersama Jokowi yang sempat viral.
Meski foto itu kemudian dihapus dari akun resmi, diskusi dan spekulasi di ruang publik terus bergulir.
Edi mengingatkan bahwa pembentukan aparat yang profesional membutuhkan suasana belajar yang sehat, jauh dari tekanan opini politik.
Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan Polri dengan mendukung proses pembelajaran yang konstruktif dan netral.
"Fokus kita harus tetap pada peningkatan kualitas SDM Polri. Jangan ganggu dengan isu yang tak berdasar," pungkasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok