
Repelita Ciamis – Nardi (65) dan anaknya, Hendra (38), warga Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di sebuah gubuk reyot berukuran 2x5 meter yang dibangun di samping rumah saudara. Gubuk tersebut hanya berlantai tanah dan tidak memiliki akses air bersih.
Selama empat bulan terakhir, Nardi menderita sakit. Hendra, yang juga memiliki penyakit paru-paru, tidak dapat bekerja tetap karena harus merawat ayahnya.
Kondisi mereka semakin sulit karena kehabisan persediaan beras dan terpaksa hanya mengandalkan air putih untuk bertahan hidup.
Meskipun memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos). Hal ini menjadi ironi, karena mereka seharusnya mendapatkan bantuan untuk meringankan beban hidup.
Kondisi mereka baru terungkap setelah sebuah video yang memperlihatkan kehidupan mereka beredar di media sosial. Video tersebut menjadi viral dan menarik perhatian masyarakat serta pihak berwenang.
Namun, mereka terkejut karena Nardi dan Hendra tidak pernah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial. Pemerintah Desa Kertahayu langsung menanggapi hal ini dan berjanji untuk melakukan evaluasi terkait pendataan penerima bansos.
Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan agar bantuan sosial dapat tepat sasaran, sehingga mereka yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkannya dengan mudah dan cepat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

