Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Perjalanan Surianti Menjadi Mualaf, Dapat Hidayah Lewat Mimpi Tiga Malam Berturut-turut

 Kisah Surianti dan Suami Menjadi Mualaf, Dapat Hidayah Setelah Bermimpi Tiga Malam Berturut

Repelita Tanah Hitam - Ketertarikan terhadap Islam awalnya dirasakan oleh suami Surianti, namun ia memilih menunggu hingga istrinya siap untuk memeluk agama yang sama. "Saya menikah sudah 25 tahun, dari pertama nikah suami saya sudah ajak saya masuk Islam, tapi saya belum siap waktu itu," ujar warga Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Hidayah datang menghampiri Surianti pada akhir Desember 2019. Ia mengalami mimpi selama tiga malam berturut-turut. "Mimpi pertama saya, saya mimpin azan. Mimpi kedua, saya mimpi saya pandai mengaji. Mimpi ketiga saya mimpi, saya sedang salat di sebuah masjid besar yang megah," ceritanya.

Ia lantas menceritakan mimpi tersebut kepada suaminya, yang meyakinkan bahwa itu adalah tanda hidayah dari Allah SWT. "Terus suami jawab itu tandanya saya sudah dikasih hidayah dari Allah SWT," katanya.

Meski begitu, Surianti tidak langsung masuk Islam. Ia perlu meyakinkan dirinya sendiri, serta meminta restu dari orang tua dan keempat anaknya. "Tapi Alhamdulillah satu minggu setelahnya orang tua saya bisa merestui," ujarnya.

Anak bungsunya kemudian mengikuti jejaknya dan bersyahadat pada 11 Mei 2023. Sementara tiga anak perempuannya tetap menganut agama yang berbeda. "Tiga anak cewek saya ada yang Protestan, ada yang Katolik," jelasnya.

Surianti dan suaminya berhasil membangun toleransi dalam keluarganya. Anak-anaknya tetap menghormati keputusan orang tuanya. "Anak-anak juga tidak pernah makan makanan yang diharamkan seperti daging babi di rumah. Kalau mereka ingin makan, mereka makannya di luar," tuturnya.

Saat Ramadan, anak-anaknya turut berpuasa, dan saat Idulfitri, mereka menyiapkan hadiah untuk kedua orang tuanya. "Kalau lebaran, anak-anak pasti memberikan hampers buat kami. Tahun kemarin, anak-anak memberikan sajadah, tasbih sama kopiah buat papanya. Saya dapat hampers sama jilbab. Anak saya memang luar biasa menghargai pilihan orang tuanya," katanya.

Sebaliknya, saat Natal tiba, Surianti ikut membuatkan kue untuk mereka.

Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, Surianti belajar salat dengan bimbingan tetangganya. "Saya belajar salat diajari sama tetangga saya yang baik, beliau menulis tata cara salat di sebuah buku untuk saya. Selama dua minggu, Alhamdulillah saya sudah lancar salatnya," ungkapnya.

Puasa pertama setelah menjadi muslimah menjadi tantangan tersendiri baginya. Selain harus menyesuaikan diri dengan rasa haus, ia juga beradaptasi dengan kebiasaan baru. Ia pun memutuskan mengenakan hijab saat keluar rumah dan berharap dapat terus istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam.

Keputusan memeluk Islam membawa ketenangan bagi Surianti. Sebelumnya, ia sempat diliputi kegelisahan saat memutuskan untuk pindah keyakinan.

Ia dan suaminya mengucapkan syahadat di rumah mereka dengan bimbingan seorang ustaz. "Banyak mengajarkan hal-hal yang belum pernah saya dapat selama ini. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, intinya hati saya merasa damai. Emang sih semua agama itu baik, semua mengajarkan kebaikan, tapi saya merasa lebih tenang jadi mualaf," tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved