Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Fiersa Besari Ungkap Detik-detik Mencekam di Puncak Cartenz, Dua Pendaki Tewas

 Kenapa Fiersa Besari Jadi Trending di X? Publik Ramai Kirim Doa untuk  Korban Pendaki Puncak Carstensz - Solo Balapan

Repelita Papua Tengah - Musisi sekaligus pendaki Fiersa Besari akhirnya angkat bicara terkait situasi terkini pendakian di Gunung Cartenz yang menewaskan dua pendaki. Melalui unggahan di media sosialnya, Fiersa menyampaikan duka mendalam serta klarifikasi mengenai keterlambatan kabar dari timnya.

"Saya ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid, karena kami yang berada di basecamp Lembah Kuning pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," tulisnya.

Fiersa dan rekannya, Furky Syahroni, baru tiba di Timika setelah sempat tertahan di Lembah Kuning akibat cuaca buruk yang menghambat akses helikopter, satu-satunya jalur resmi keluar dari lokasi tersebut.

"Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru tiba kembali di Timika setelah tertahan di YV karena cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter. Alhamdulillah, kondisi kami stabil," ungkapnya.

Sebelumnya, dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat hipotermia saat menuruni puncak Gunung Cartenz. Keduanya tergabung dalam tim pendakian yang berjumlah 15 orang, termasuk Fiersa Besari dan tiga warga negara asing asal Turki dan Rusia.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memastikan bahwa seluruh 13 pendaki lainnya berhasil selamat, termasuk Fiersa, Furky, dan para pemandu ekspedisi.

"Kami menerima laporan bahwa tim pendaki meminta pertolongan karena ada anggota yang terkena acute mountain sickness saat perjalanan turun setelah summit, tepat di bawah puncak atau sebelum melintasi lintasan jembatan tali," ujar Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna.

Wayan menyebut beberapa pendaki lain juga mengalami hipoksia akibat perbedaan tekanan oksigen di ketinggian. Namun, mereka berhasil bertahan dan akhirnya dievakuasi ke Timika.

Selain Fiersa, para pendaki yang selamat di antaranya Indira Alaika, Furky Syahroni, Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua warga negara Turki, satu warga negara Rusia, serta lima pemandu ekspedisi yakni Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan.

Proses evakuasi jenazah Elsa Laksono berhasil dilakukan sehari setelah kejadian, sementara jenazah Lilie Wijayanti baru dievakuasi sehari setelahnya karena cuaca buruk.

Upaya penyelamatan ini melibatkan tim gabungan dari TNI AD Timika, TNI AL Timika, Brimob Timika, Polsek Tembagapura, serta petugas PT Freeport Indonesia.

Pendakian ini merupakan bagian dari misi "Atap Negeri", ekspedisi yang dilakukan Fiersa Besari untuk menyelesaikan pendakian di 33 puncak gunung di Indonesia.

Tragedi ini kembali menyoroti risiko tinggi pendakian di Cartenz dan minimnya fasilitas keselamatan di jalur tersebut. Hingga kini, belum ada regulasi ketat terkait perlindungan pendaki di salah satu gunung paling ekstrem di Indonesia itu. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved