Repelita Jakarta - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta pejabat berprilaku korup untuk mendatangi rumahnya secara diam-diam, dinilai hanya omong kosong dalam isu pemberantasan korupsi pejabat negara.
Seharusnya, Presiden Prabowo bisa menyeret pejabat korup ke aparat penegak hukum, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung.
"Presiden itu eksekutif pelaksana Undang-Undang, jika ada bawahannya melanggar hukum atau korupsi, jika punya komitmen, harus ditindak atau diberhentikan sementara dan dilaporkan ke KPK atau Kejaksaan," kata pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar.
Ia menegaskan, Presiden Prabowo seharusnya membuka pintu lebar bagi KPK maupun Kejaksaan untuk menangkap pejabat yang terlibat korupsi, dan tidak menghalangi aparat dalam mengusut setiap praktik korupsi yang melibatkan pejabat negara.
"Jika langkah itu yang dilakukan konsisten dan punya komitmen tinggi, maka baru dapat dipercaya. Namun jika tidak, itu hanya omong kosong saja," cetus Fickar.
Karena itu, Fickar menunggu ketegasan pemerintah terhadap isu pemberantasan korupsi.
"Kita tunggu saja apakah Prabowo hanya omong kosong atau memang benar-benar punya komitmen antikorupsi," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan kepada para pejabat yang terlanjur melakukan praktik korupsi untuk segera bertaubat. Ia menegaskan, pemerintahan yang dipimpinnya harus bersih dari praktik korupsi.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam acara puncak perayaan HUT Gerindra ke-17, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).
Mulanya, Prabowo berbicara soal komitmen pemerintahan di bawah kepemimpinannya terhadap pemberantasan korupsi. Ia mengklaim, hal ini tak mudah untuk diwujudkan lantaran ada pula pihak yang melawan.
"Ada yang melawan, ada. Kalau kita yang mau bersihkan korupsi dilawan, kira-kira yang lawan kita siapa? Yang lawan kita itu koruptor itu, yang maling-maling itu," ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan agar barisan pemerintah yang ingin memberantas korupsi tidak takut. Ia menyatakan, mereka sudah berada di jalan yang benar ketika ingin menghapus korupsi.
"Kita tidak gentar, kita tidak takut kita akan terus membersihkan mereka itu," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan pejabat agar berbuat dengan niat baik. Ia pun memberi kesempatan bagi pejabat yang ingin bercerita bisa langsung menemui dirinya di rumah dinas yang terletak di kawasan Widya Chandra.
"Saya katakan lebih baik kalian baik-baik ya kan, kalau malu diam-diam, malam-malam datang ke saya deh, ya. Nggak usah ke Istana, saya di Widya Chandra," pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok