Repelita Bogor - Pidato politik Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025, mendapat pujian luas.
"Pidato politik Prabowo Subianto memiliki banyak bagian penting yang luar biasa dan menakjubkan," ungkap Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto dalam keterangannya, Minggu 16 Februari 2025.
Prabowo dalam pidatonya menekankan pentingnya demokrasi khas Indonesia dan mengajak untuk bersatu setelah berkompetisi. "Intinya, Prabowo menekankan seharusnya tidak ada lawan politik. Setelah bersaing harus bersatu dan bekerja sama," tambah Sugiyanto.
Menurutnya, negara yang elitnya dapat bekerja sama akan bangkit dan maju. Meski tidak masuk dalam kabinet, kata Prabowo, bekerja sama tetap merupakan bentuk kepatriotan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa kritik terhadap pemerintah harus disampaikan tanpa dendam. "Kritik harus disampaikan tanpa dendam, karena bahkan Allah SWT tidak merestui orang yang mendendam," ujar Prabowo.
Prabowo juga memberikan penghormatan kepada semua presiden, mengakui bahwa meskipun mereka memiliki kekurangan, jasa besar mereka untuk rakyat harus dihormati.
Selain itu, Prabowo mengungkapkan bahwa transisi kekuasaan antara Presiden ke-7 Joko Widodo dan dirinya bukan hanya yang terbaik di Indonesia, tetapi juga di dunia.
Pada 13 Februari 2025, Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hambalang, Bogor. Awalnya direncanakan sebagai Rapimnas, namun peserta sepakat mengubahnya menjadi KLB. Dalam KLB tersebut, Partai Gerindra menetapkan Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, serta meminta Prabowo untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2029. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok