Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Parit 80 Meter Kelilingi Rumah Petani di Samosir, Keluarga Terisolasi, Anak Terpaksa Digendong ke Sekolah

 Potongan video petani di Samosir bernama Darma saat mengendong anaknya melintasi parit besar yang dibuat oleh pria inisial TA, diduga pembuatan parit terjadi lantaran sengketa tanah (Instagram/digitalnews_id)

Repelita, Samosir - Sebuah video yang menunjukkan rumah petani di Samosir, Sumatera Utara, dikelilingi parit sepanjang 80 meter dan lebar 5 meter, menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat pemilik rumah terpaksa masuk ke dalam parit untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. Pemilik rumah, Darma Sari Ambarita, terlihat menggendong anaknya dengan susah payah, dan saat mencoba naik dari parit, keduanya terjatuh.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @digitalnews_id, terdengar suara narasi dari anak yang meminta bantuan kepada pemerintah. "Bapak Prabowo, bapak presiden, tolonglah kami, ngak ada lagi jalan kami. Kalau aku ke sekolah lewat air, harus digendong bapak. Tolonglah kami Tuhan, biar kami bisa main lagi sama adek," demikian suara anak tersebut.

Peristiwa ini terjadi di Dusun 1, Desa Unjur, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Darma mengungkapkan bahwa keluarganya sudah tinggal di lokasi tersebut selama empat generasi. Namun, sejak adanya sengketa tanah dengan pria yang memiliki marga sama, berinisial TA, akses keluar masuk rumah terhalang oleh parit yang digali sejak Januari 2025.

Darma menjelaskan bahwa awalnya tidak ada parit yang mengelilingi rumahnya. Parit tersebut mulai digali setelah TA mengklaim tanah yang ditempati Darma sebagai miliknya. Meskipun Darma tidak memiliki surat tanah, ia membenarkan bahwa rumah tersebut adalah warisan dari orang tuanya yang dibangun pada tahun 1982.

Pada 6 Januari 2025, TA beserta rombongannya membawa alat berat dan menggali parit yang mengelilingi rumah Darma. Darma kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa dan Polres Samosir. Polisi telah memproses laporan tersebut dan memeriksa lima terlapor terkait kasus ini.

Darma mengungkapkan bahwa parit tersebut kini membuat keluarganya terisolasi, kesulitan dalam bepergian, dan bahkan anak-anaknya mengalami ketakutan akibat suara alat berat yang digunakan untuk menggali parit. Istrinya, Rentina, menambahkan bahwa anak-anak mereka kini tidak bisa tidur dengan tenang karena ketakutan mendengar suara keras dari alat berat tersebut.

Kepala Desa Unjur, Saudara Nainggolan, membenarkan adanya sengketa antara Darma dan TA, namun belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Sementara itu, pihak Polres Samosir masih memeriksa laporan yang diterima.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved