
Repelita Jakarta - Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menjadi sorotan di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. DPR sempat disebut sebagai salah satu lembaga yang tidak terkena pemangkasan anggaran.
Merespons hal tersebut, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah menegaskan bahwa sejak lama dirinya sudah mengingatkan agar DPR menjadi lembaga pertama yang melakukan efisiensi sebelum meminta pemerintah untuk menghemat anggaran.
"Kalau saya sudah berteriak dari dulu, internal itu seharusnya segera, DPR itu kalau minta pemerintah lakukan efisiensi, maka yang harus dilakukan DPR-nya duluan," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Dia menyebutkan contoh sederhana mengenai efisiensi yang bisa dilakukan, salah satunya adalah pemangkasan anggaran untuk pencetakan materi rapat. Menurut Said, pencetakan materi rapat menggunakan kertas sering kali membuang anggaran, padahal materi tersebut bisa disalurkan kepada anggota DPR dalam bentuk digital atau soft file.
"Salah satu hal yang perlu diefisiensi, misalnya, bahan materi yang dicetak kertas. Itu kan kadang banyak mitra kerja yang mencetak materi rapat dengan kertas betumpuk-tumpuk. Padahal materi rapat bisa diberikan dalam bentuk digital," ujarnya.
Said juga mengkritik kebiasaan DPR yang kerap mencetak buku yang tidak pernah dibaca. "Berhentilah nyetak buku sebanyak-banyak, kan ruangan penuh dengan buku. Itu pun nggak dibaca lagi," tambahnya.
Meski begitu, Said menjelaskan bahwa DPR akan segera membahas efisiensi anggaran secara internal. Mengenai apa saja yang akan dipangkas, hal itu akan menjadi kewenangan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.
"Saat ini kami akan lakukan efisiensi internal... itu di BURT," ujar Said.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa tidak ada diskriminasi dalam pemangkasan anggaran yang sedang dilakukan pemerintah. Semua lembaga dan kementerian, termasuk DPR RI, akan terkena imbas pemangkasan anggaran tersebut.
"Lembaga, semua lembaga. Semua lembaga, iya (terkena inpres pemangkasan anggaran)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

