Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kekerasan di Turnamen Basket SMP Bogor, Pemain Dipukul hingga Viral

 

Repelita Jakarta - Kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi, kali ini dalam turnamen basket antar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bogor. Insiden ini melibatkan dua tim pelajar yang bertanding, SMPN 1 Bogor dan SMP Mardi Waluya Cibinong.

Peristiwa ini menjadi sorotan setelah beredar video viral yang memperlihatkan seorang siswa SMPN 1 Bogor dipukul oleh pemain lawan saat pertandingan berlangsung. Aksi kekerasan tersebut dinilai sebagai bentuk perundungan di dunia olahraga.

Dalam video yang terekam dalam siaran langsung pertandingan, terlihat jelas seorang pemain SMP Mardi Waluya Cibinong dengan nomor punggung 13 memukul lawannya yang mengenakan nomor punggung 52. Selain pemukulan, beberapa pemain SMPN 1 Bogor juga melaporkan mengalami tindak kekerasan lain seperti disikut hingga disleding oleh lawan.

Kejadian ini menjadi perbincangan setelah seorang selebgram bernama Foren mengunggah video tersebut di akun media sosialnya. Melalui Instagram pribadinya @fodelba, Foren menjelaskan bahwa korban pemukulan adalah keponakannya yang berasal dari SMPN 1 Bogor.

"Beberapa waktu lalu kebetulan ponakan aku dari SMP Negeri 1 Bogor dipukul secara terang-terangan oleh oknum siswa dari SMP Mardi Waluya Cibinong," ungkap Foren.

Ia juga menambahkan bahwa tidak hanya keponakannya yang menjadi korban, tetapi beberapa pemain lain dari SMPN 1 Bogor juga mengalami perlakuan serupa.

"Korbannya itu enggak cuma ponakan aku, tapi juga anak-anak basket SMPN 1 Bogor lainnya. Bentuk kekerasannya itu antara lain memukul bagian perut tapi itu tidak terekam kamera. Kemudian menyeleding hingga terjatuh keras, menyikut kencang seperti ini dan puncaknya adalah memukul kepala ponakan aku kayak gini," jelasnya.

Foren mengaku heran melihat kejadian tersebut, terutama karena aksi kekerasan itu dilakukan di depan banyak orang dan dalam pertandingan yang disiarkan langsung.

Turnamen yang mempertemukan SMPN 1 Bogor dan SMP Mardi Waluya Cibinong itu digelar pada Senin (17/2/2025). Hingga saat ini, menurut kerabat korban, belum ada permintaan maaf dari pihak pelaku pemukulan.

"Permintaan maaf seharusnya jadi yang pertama disampaikan," ujar Foren.

Kasus ini terus menuai perhatian publik dan menjadi sorotan terkait masih maraknya kekerasan di lingkungan sekolah, termasuk dalam dunia olahraga.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved