Repelita Tangerang - Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya setelah mencuatnya kasus pagar laut di Tangerang. Arsin tampil dalam konferensi pers yang digelar di halaman rumahnya di Jalan Kalibaru Kohod, Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat.
Dalam konferensi pers tersebut, Arsin mengenakan kemeja koko lengan pendek berwarna putih, sarung hitam bermotif batik, dan peci hitam. Penampilannya terlihat lebih lusuh dibanding terakhir kali ia muncul saat menyambut kedatangan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Saat ditemui, suara Arsin terdengar serak. Ia tampak enggan banyak berbicara dan lebih memilih bergabung dengan teman-temannya. Selama pertemuan itu, ia beberapa kali batuk hingga terdengar sepanjang konferensi pers. Ia juga terlihat beberapa kali meminum air untuk meredakan rasa gatal di tenggorokannya.
Karena kondisi kesehatannya yang kurang baik, Arsin menolak menjawab pertanyaan wartawan. Kuasa hukumnya, Yunihar, mengatakan bahwa kondisi kliennya memang sedang tidak fit akibat proses hukum yang sedang dijalaninya.
"Kondisinya kurang sehat, tentu ini karena proses yang beliau harus ikuti," ujar Yunihar.
Usai konferensi pers, Arsin mengakui bahwa dirinya sedang tidak enak badan.
"Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim, sempat dikasih obat di sana," kata Arsin.
Ia juga mengungkapkan bahwa berat badannya turun hingga 10 kilogram akibat kondisi kesehatannya yang menurun selama beberapa waktu terakhir. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok