Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Minta Polisi Pemeras Bos Prodia Dipecat, Sahroni Malu-maluin Institusi

 Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni:  Bongkar Jaringannya!

Repelita Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta para oknum polisi yang terbukti melakukan pemerasan terhadap bos Prodia dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat.

Hal itu disampaikan Sahroni setelah Polda Metro Jaya melakukan penempatan khusus (patsus) terhadap empat polisi yang diduga terlibat pemerasan yang dilakukan mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro terhadap pemilik klinik kesehatan Prodia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut keempat polisi tersebut ialah dua mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel berinisial B dan G, Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel berinisial Z, dan Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel berinisial ND.

AKBP Bintoro sendiri diduga menerima uang Rp 5 miliar dari pemerasan terhadap bos Prodia yang anaknya berinisial FA terlibat kasus pembunuhan.

"Apresiasi Polda Metro Jaya yang sigap dan tegas dalam menindak jajarannya yang nakal. Nanti selanjutnya, jika benar terbukti, saya minta mereka semua dipecat saja sekalian, jangan cuma patsus," kata Sahroni melalui keterangan tertulis.

Menurut Sahroni, ulah AKBP Bintoro saat menjabat kasat Reskrim Polres Metro Jaksel bersama rekan-rekannya telah merusak citra institusi.

"Yang begini-begini, kan, malu-maluin institusi Polri. Mantan Kasat Reskrim malah bersekongkol untuk meras pengusaha, gimana mau jadi contoh yang baik buat jajarannya?" tutur Sahroni.

Legislator Partai NasDem itu meminta Polda Metro Jaya jangan segan untuk memproses pidana para pelaku. Karena menurutnya, apa yang mereka lakukan merupakan kejahatan serius.

"Jika terbukti, ya, wajib lanjut proses pidana dong. Ini jelas pemerasan, ada hukumannya. Jadi, tak hanya sampai sanksi administratif, polisi juga harus berani tuntaskan ini sampai ranah pidananya," ucapnya.

Sahroni menilai ketegasan Polri dalam mengusut kasus yang melibatkan oknum polisi ini diperlukan untuk membuktikan komitmen dalam penegakan hukum.

"Agar menunjukkan kepada masyarakat bahwa institusi Polri tidak segan untuk menindak setiap jajarannya yang nakal. Tidak peduli apa pun pangkatnya," kata Sahroni.

Dia juga menyayangkan melihat kejadian seperti ini bisa dilakukan oleh seorang kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.

"Sebenarnya ini sangat miris. Selevel kasat reskrim sudah berani main hal sejorok ini, bersekongkol pula. Benar-benar contoh yang buruk buat anak buahnya," ujar Sahroni.

(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved