Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mafia Tanah Pagar Laut Tangerang: Elisa Sutanudjaja Ungkap Taktik Licik Penguasaan Lahan

 Image

Repelita, Jakarta - Aktivis dan pegiat sosial media Elisa Sutanudjaja mengungkapkan tentang betapa liciknya para mafia tanah dalam menguasai lahan-lahan, termasuk yang terjadi di Pagar Laut, Tangerang, Banten.

Dalam akun sosial media pribadinya di X @elisa_jkt, ia mengaku mendapatkan pandangan mengenai betapa mengerikannya mafia tanah dari perwakilan LBH PP Muhammadiyah, Gufron. Elisa bercerita tentang pengalamannya dalam talkshow bersama Gufron yang melaporkan para mafia tanah terkait kasus pagar bambu Tangerang ke Polda Metro.

"Mas Gufron memaparkan soal taktik-taktik mafia tanah: 1. Sengaja cari-cari materai bekas zaman dulu. 2. Berburu girik di kantor desa. 3. Pakai KTP jadul orang-orang sepuh yang bukan penduduk lokal," tulis Elisa di akun X-nya.

Gufron juga menceritakan bahwa para mafia tanah ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan pemilik asli yang sudah memiliki Surat Hak Milik (SHM). Mafia tanah tersebut menggunakan girik fotokopian di pengadilan untuk memenangkan kasus. 

Girik sendiri adalah surat pajak hasil bumi yang berfungsi sebagai bukti penguasaan tanah oleh seseorang. Girik juga bisa diartikan sebagai bukti kepemilikan tanah lama yang belum terdaftar secara resmi.

Fakta-fakta tersebut membuat Elisa semakin paham mengapa harga rumah atau lahan bisa mahal. "Kalau wa lagi iseng, mungkin lucu juga mencoba korelasi harga rumah dengan jumlah kasus hukum yang bermunculan pada developer tersebut," ungkapnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved